NASA Rencanakan Tabrakan Pesawat Ruang Angkasa ke Asteroid yang Ancam Bumi
Jum'at, 30 April 2021 - 12:55 WIB
JAKARTA - Badan antariksa Amerika Serikat ( NASA ) sedang membuat rencana nekat untuk menghalau asteroid yang mengancam Bumi dengan menabrakan pesawat ruang angkasanya langsung.
Dalam program yang dinamakan Double Asteroid Redirection Test (DART), NASA menargetkan asteroid Dimorhpos untuk dihancurkan.
“Hingga saat ini, kami tidak terlalu memiliki banyak pilihan untuk menghalau asteroid yang masuk ke orbit Bumi,” kata astronom planet Johns Hopkins Andy Rivkin tentang misi DART NASA seperti dikutip News.com Australia.
Menurut Hopkins, DART adalah uji coba pertama tentang bagaimana NASA dapat membelokkan asteroid tanpa harus menggunakan senjata nuklir.
Untuk langkah awal, NASA akan meluncurkan misi pertamanya pada musim panas ini. Diperkirakan misi ini akan sampai di target pada tahun 2022.
Target yang akan dihancurkan NASA adalah dua batu luar angkasa - bulan bernama Dimorphos - yang berputar satu sama lain di sistem asteroid Didymos.
Disini, NASA akan mengukur seberapa realistis rencana mereka untuk menyelamatkan Bumi dari ancaman asteroid dengan cara ini.
Sejauh ini, misi tersebut masih dalam penelitian sampai mana tingkat keberhasilannya menyelamatkan Bumi. NASA sendiri akan bekerja sama dengan BAdan ANtariksa Eropa (ESA) dan Italia dalam menjalankan misi DART tersebut.
Dalam program yang dinamakan Double Asteroid Redirection Test (DART), NASA menargetkan asteroid Dimorhpos untuk dihancurkan.
“Hingga saat ini, kami tidak terlalu memiliki banyak pilihan untuk menghalau asteroid yang masuk ke orbit Bumi,” kata astronom planet Johns Hopkins Andy Rivkin tentang misi DART NASA seperti dikutip News.com Australia.
Menurut Hopkins, DART adalah uji coba pertama tentang bagaimana NASA dapat membelokkan asteroid tanpa harus menggunakan senjata nuklir.
Untuk langkah awal, NASA akan meluncurkan misi pertamanya pada musim panas ini. Diperkirakan misi ini akan sampai di target pada tahun 2022.
Target yang akan dihancurkan NASA adalah dua batu luar angkasa - bulan bernama Dimorphos - yang berputar satu sama lain di sistem asteroid Didymos.
Disini, NASA akan mengukur seberapa realistis rencana mereka untuk menyelamatkan Bumi dari ancaman asteroid dengan cara ini.
Sejauh ini, misi tersebut masih dalam penelitian sampai mana tingkat keberhasilannya menyelamatkan Bumi. NASA sendiri akan bekerja sama dengan BAdan ANtariksa Eropa (ESA) dan Italia dalam menjalankan misi DART tersebut.
(ysw)
tulis komentar anda