Studi Terbaru Sebut Emisi Karbon di Bumi Turun 17% Selama Wabah COVID-19

Minggu, 24 Mei 2020 - 21:52 WIB
Penelitian terbaru mengungkap selama pandemik virus Corona emisi karbon berkurang signifikan. Foto/Ist
JAKARTA - Pandemik COVID-19 berimbas baik bagi alam. Berkurangnya aktivitas manusia secara signifikan akibat karantina wilayah atau lockdown di banyak negara membuat alam kembali "segar". (Baca juga: Jalan Ditutup Kades, Bayi Meninggal karena Ibu Hamil Tak Bisa ke RS )

Salah satu indikasinya adalah emisi CO2 atau karbondioksida yang turun drastis. Menurut penelitian terbaru dari University of East Anglia, Inggris, emisi karbon harian di Bumi turun hingga 17%. Fenomena serupa terakhir kali terjadi pada 2006 silam.

Namun, mengutip dari Futurism, Minggu (24/5/2020), perubahan tersebut diprediksi tidak akan berlangsung lama. Sebab, ketika aktivitas kembali normal, kondisi alam juga akan kembali lagi seperti umumnya.

“Penurunan cenderung hanya sementara, karena tidak merefleksikan perubahan struktural di sistem ekonomi, transportasi, atau energi,” tutur Corinne Le Quere, profesor dari universitas yang meneliti hal ini.



Kendati demikian, Le Quere berharap, pemerintah di banyak negara terus mengkampanyekan kehidupan seperti ini. Semuanya demi menekan emisi karbon di Bumi selepas virus Corona mereda.

Upaya yang bisa dilakukan antara lain, mendorong warga lebih banyak mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, dan beralih dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda, atau kendaraan listrik.
(iqb)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More