UI Buat Bilik Swab Test COVID-19 untuk Pengambilan Sampel

Rabu, 27 Mei 2020 - 17:15 WIB
Bilik, tutur Hamid, juga disesuaikan dengan kondisi Indonesia yang panas dan lembab sehingga dilengkapi dengan sambungan aliran udara yang memiliki filter dan bertekanan positif di dalamnya. Tujuannya adalah agar pemeriksa menjadi lebih nyaman dan terlindungi.

"Pengembangan Bilik Swab Test ini didukung oleh hibah Program Pendanaan Perancangan dan Pengembangan Purwarupa (P5) khusus penanganan Covid-19 dari Direktorat Inovasi dan Science Tekno Park (DISTP) UI," lanjutnya.

Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr.rer.nat. Abdul Haris, M.Sc mengatakan bahwa UI terus mengawal ragam inovasi karya sivitas akademika UI. Khususnya dalam mendukung penanganan Covid-19.

"Kami berharap, semangat UI menghasilkan inovasi dapat mendukung pemerintah di dalam kemandirian produksi dalam negeri," katanya.

Kemudian, Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, juga menambahkan tentang manfaat Bilik Swab Test Chamber. Keamanan dan kenyamanan tenaga medis saat bekerja masih menjadi prioritasnya.

"Keberadaaan Swab Test Chamber yang dirancang oleh kolaborasi lintas keilmuan di UI ini tentu sangat penting dan bermanfaat untuk melindungi para tenaga medis dalam pemeriksaan swab Covid-19. Selain rasa aman, para tenaga medis yang memeriksa pasien dengan menggunakan Swab Test Chamber ini juga akan merasa nyaman. Inovasi yang sangat bermanfaat untuk mengatasi pendemik COVID-19," ungkapnya.

Disisi lain, Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini, Sp.PK. MPH, menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada Tim yang telah mempersembahkan sebuah karya inovatif. Bilik Swab Test Chamber sangat membantu sekali dalam penanganan Covid-19, khususnya untuk rumah sakit sebagai salah satu alternatif melindungi tenaga medis.

"Kami berterima kasih kepada Tim multidisiplin di UI yang telah bekerja sama dalam mengembangkan inovasi bilik swab ini dengan tetap memperhatikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi petugas medis dan pasien yang dites," katanya.

Giantini mengungkapkan bahwa adanya bilik swab ini dapat menghemat penggunaan APD di rumah sakit. Hal ini didasari oleh sistem dan pendukung keamanan pada Bilik Swab Test sehingga tidak perlu menggunakan alat pelindung diri yang lengkap.

"Jika biasanya pemeriksaan swab PCR dilakukan untuk pasien ODP atau PDP rawat inap, maka adanya bilik swab ini RSUI juga dapat melakukan pengecekan swab PCR bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) pada rawat," tuturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More