Jejak Kehidupan Ditemukan, Ilmuwan Ukur Kelayakan Huni Planet Mars

Sabtu, 17 Juli 2021 - 14:01 WIB
Proses transformasi kimia dalam sedimen disebut diagenesis, dan itu bisa menciptakan kehidupan baru di bawah Mars. Jadi meskipun catatan kehidupan lama mungkin telah terhapus di lapisan air asin, kondisi kimia yang dibawa oleh masuknya air asin mungkin telah memungkinkan lebih banyak kehidupan bermunculan di tempatnya, kata para ilmuwan.

"Ini adalah tempat yang sangat baik untuk mencari bukti kehidupan purba dan mengukur kelayakhunian," kata rekan penulis studi John Grotzinger, seorang profesor geologi di California Institute of Technology, dalam pernyataannya.

"Meskipun diagenesis dapat menghapus tanda-tanda kehidupan di danau asli, itu menciptakan gradien kimia yang diperlukan untuk mendukung kehidupan di bawah permukaan, jadi kami sangat senang telah menemukan ini," tambahnya.

Misi Curiosity ke Mars dimulai sembilan tahun lalu, tetapi rover terus mempelajari Planet Merah kendati waktu misinya berakhir dua tahun lalu.



Sekarang, Curiosity bekerja sama dengan penjelajah Mars Perseverance baru, yang mendarat pada Februari 2021 dan telah ditugaskan untuk mengumpulkan sampel batu dan tanah dan membawanya kembali ke Bumi.

Penelitian yang dilakukan oleh Curiosity tidak hanya mengungkapkan bagaimana iklim Mars berubah tetapi juga membantu Perseverance menentukan sampel tanah mana yang harus dikumpulkan untuk meningkatkan peluang menemukan kehidupan.

Pencarian kehidupan di Mars telah mendapat perhatian baru setelah penjelajah melakukan triangulasi lokasi yang mungkin dari enam emisi metana yang terdeteksi oleh penjelajah Curiosity selama berada di kawah Gale, Live Science melaporkan. Karena semua metana di atmosfer Bumi berasal dari sumber biologis, para ilmuwan sangat senang menemukan gas di Mars.
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More