Medan Magnet Bumi Retak Dihantam Angin Matahari Berkecepatan Tinggi

Kamis, 29 Juli 2021 - 21:40 WIB
Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa AS (SWPC) menjelaskan, interaksi antara angin matahari dan medan magnet Bumi , dan pengaruh atmosfer dan ionosfer yang mendasarinya, menciptakan berbagai wilayah medan, plasma, dan arus di dalam magnetosfer seperti plasmasfer.

"Konsekuensinya adalah kondisi di dalam magnetosfer sangat dinamis dan menciptakan apa yang kita sebut 'cuaca antariksa' yang dapat memengaruhi sistem teknologi dan aktivitas manusia."

Apa pun di atas indeks KP empat (KP=4) berpotensi memulai badai matahari, dengan peristiwa KP=5 dianggap sebagai peristiwa G1 Minor.



Badai G3 Kuat (KP=7), di sisi lain, dapat meningkatkan hambatan pada satelit orbit rendah Bumi dan menyebabkan gangguan intermiten pada GPS dan komunikasi radio.

Pada skala akhir G5 Extreme (KP=9), SWPC mengatakan masalah kontrol tegangan dan masalah sistem pelindung dapat terjadi, beberapa sistem jaringan mungkin mengalami mati total.
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More