Cegah Kelangkaan, Kebun Binatang Inggris Selamatkan Kodok Skrotum
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 06:00 WIB
"Dan kami sangat bahagia bisa membagi pengetahuan kepada masyarakat tentang spesial ini dan juga bagaimana kami berupaya melindungi mereka. Sekaligus ini akan jadi kesempatan pertama bagi mereka untuk melihat hewan yang sangat langka," jelas Dr Gerardo Garcia, kurator Chester Zoo.
Dia juga mengatakan populasi Kodok Skrotum juga semakin berkurang karena kegiatan manusia itu sendiri. Di Peru dan Bolivia, kodok-kodok itu justru jadi incaran sebagai makanan karena diyakini akan meningkatkan energi dan kejantanan.
"Aktivitas manusia adalah bagian dari masalah, tetapi kami tidak akan duduk diam dan membiarkan mereka punah. Manusia juga bisa berperan sebagai kunci solusi dan akan memainkan peran penting dalam membalikkan kerusakan yang terjadi," jelasnya.
Sementara Roberto Elias Piperis, koordinator laboratorium satwa liar di Universitas Cayetano Heredia di Peru, menambahkan, "Spesies ini unik. Ini hanya ditemukan di Danau Titicaca dan daerah sekitarnya dan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi yang sangat buruk di sana."
Dari segi geografis, Lake Titicaca memang memiliki posisi yang berbeda dengan danau lainnya. Danau tersebut berada di dataran tinggi. Dailymail bahkan mengatakan posisinya lebih tinggi empat kalil dari Gunung Snowdon di Wales. Kondisi inilah yang membuat Kodok Skrotum memiliki kelebihan tubuh yang mampu beradaptasi dengan tingkat oksigen yang sangat tipis. Kulit mereka justru bisa menarik oksigen selama mereka berada di dalam danau.
Dia juga mengatakan populasi Kodok Skrotum juga semakin berkurang karena kegiatan manusia itu sendiri. Di Peru dan Bolivia, kodok-kodok itu justru jadi incaran sebagai makanan karena diyakini akan meningkatkan energi dan kejantanan.
"Aktivitas manusia adalah bagian dari masalah, tetapi kami tidak akan duduk diam dan membiarkan mereka punah. Manusia juga bisa berperan sebagai kunci solusi dan akan memainkan peran penting dalam membalikkan kerusakan yang terjadi," jelasnya.
Sementara Roberto Elias Piperis, koordinator laboratorium satwa liar di Universitas Cayetano Heredia di Peru, menambahkan, "Spesies ini unik. Ini hanya ditemukan di Danau Titicaca dan daerah sekitarnya dan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi yang sangat buruk di sana."
Dari segi geografis, Lake Titicaca memang memiliki posisi yang berbeda dengan danau lainnya. Danau tersebut berada di dataran tinggi. Dailymail bahkan mengatakan posisinya lebih tinggi empat kalil dari Gunung Snowdon di Wales. Kondisi inilah yang membuat Kodok Skrotum memiliki kelebihan tubuh yang mampu beradaptasi dengan tingkat oksigen yang sangat tipis. Kulit mereka justru bisa menarik oksigen selama mereka berada di dalam danau.
(wsb)
tulis komentar anda