Tiru Eksperimen Frankenstein, Ilmuwan Gila Akan Hidupkan Kembali Dinosaurus
Rabu, 01 September 2021 - 10:49 WIB
OHIO - Ilmuwan tinggal selangkah lagi untuk bisa menghidupkan kembali dinosaurus ke dunia modern. Menggunakan eksperimen mirip Frankenstein, ilmuwan gila ini membayangkan potongan-potongan DNA yang tercecer digabung hingga menjadi dinosaurus hibrida campuran materi genetik burung dan reptil.
Membawa dinosaurus hidup kembali mungkin tampak mustahil, tetapi seorang ilmuwan telah mengusulkan eksperimen bergaya Frankenstein yang secara teoritis dapat menghasilkan hibrida dino yang menakutkan.
Dilansir Express.co.uk, Rabu (1/9/2021), William Ausich, Profesor Paleontologi di The Ohio State University, AS mengatakan, di masa lalu ilmuwan telah menemukan DNA di sisa-sisa mamut purba dengan rencana untuk mengkloning kerabat gajah raksasa itu. Tapi daripada mengkloning dinosaurus, bagaimana jika para ilmuwan melihat kerabat modern dinosaurus, yakni burung untuk melengkapi DNA dinosaurus.
Para ilmuwan saat ini sepakat bahwa burung adalah satu-satunya dinosaurus yang lolos dari kobaran api yang disebut dampak Chicxulub. Itu berarti mungkin ada sisa DNA dino yang menunggu untuk ditemukan di suatu tempat dalam genom burung modern.
Burung berevolusi dari anggota terkecil dari keluarga dinosaurus pemakan daging, yang dikenal sebagai theropoda. Ini adalah kelompok monster yang sama yang menampilkan Tyrannosaurus rex dan velociraptor yang menakutkan.
Tim, yang berbasis di University of Kent, menemukan genom theropoda seperti T.rex sangat mirip dengan burung unta atau ayam modern.
Sayangnya, Paul Barrett dari Museum of Natural History memperingatkan bahwa ini tidak berarti para ilmuwan akan pernah menghidupkan kembali dinosaurus.
Tapi Profesor Ausich mengusulkan skenario teoretis di mana fragmen DNA dino dapat dijahit ke DNA lain dalam ciptaan seperti Frankenstein.
Membawa dinosaurus hidup kembali mungkin tampak mustahil, tetapi seorang ilmuwan telah mengusulkan eksperimen bergaya Frankenstein yang secara teoritis dapat menghasilkan hibrida dino yang menakutkan.
Dilansir Express.co.uk, Rabu (1/9/2021), William Ausich, Profesor Paleontologi di The Ohio State University, AS mengatakan, di masa lalu ilmuwan telah menemukan DNA di sisa-sisa mamut purba dengan rencana untuk mengkloning kerabat gajah raksasa itu. Tapi daripada mengkloning dinosaurus, bagaimana jika para ilmuwan melihat kerabat modern dinosaurus, yakni burung untuk melengkapi DNA dinosaurus.
Para ilmuwan saat ini sepakat bahwa burung adalah satu-satunya dinosaurus yang lolos dari kobaran api yang disebut dampak Chicxulub. Itu berarti mungkin ada sisa DNA dino yang menunggu untuk ditemukan di suatu tempat dalam genom burung modern.
Burung berevolusi dari anggota terkecil dari keluarga dinosaurus pemakan daging, yang dikenal sebagai theropoda. Ini adalah kelompok monster yang sama yang menampilkan Tyrannosaurus rex dan velociraptor yang menakutkan.
Tim, yang berbasis di University of Kent, menemukan genom theropoda seperti T.rex sangat mirip dengan burung unta atau ayam modern.
Sayangnya, Paul Barrett dari Museum of Natural History memperingatkan bahwa ini tidak berarti para ilmuwan akan pernah menghidupkan kembali dinosaurus.
Tapi Profesor Ausich mengusulkan skenario teoretis di mana fragmen DNA dino dapat dijahit ke DNA lain dalam ciptaan seperti Frankenstein.
tulis komentar anda