Arkeolog Prancis Temukan Ibu Kota Celtic Kuno yang Hilang
Kamis, 02 September 2021 - 20:04 WIB
LYON - Arkeolog dari Universitas Toulouse-Jean Jaures Prancis menemukan ibu kota kuno di situs benteng bukit Zaman Perunggu dekat Gannat, Allier. Tak hanya itu, arkeolog juga menemukan sejumah harta karun seperti perhiasan dan senjata kuno.
Penggalian di sekitar 80 mil barat laut Lyon telah mengungkapkan ratusan item sebelum kelahiran Yesus Kristus sekitar 800 tahun. Di antara harta yang digali adalah senjata perunggu dan pernak-pernik, serta potongan-potongan tembikar dan bagian kereta.
Karena banyaknya harta dan ukuran situs yang tipis, para arkeolog di Universitas Toulouse-Jean Jaures menduga mereka mungkin telah menemukan situs ibu kota Celtic yang hilang.
Artefak tersebut diperkirakan berasal dari sekitar 800 SM atau akhir dari budaya Urnfield (1.300 hingga 800 SM) di Zaman Perunggu Prancis. Penggalian mengungkapkan sebuah kota kuno yang dibentengi seluas 30 hektare.
Menurut Pierre-Yves Milcent dosen dari Universitas Toulouse-Jean Jaurès, situs yang dihuni ini mungkin adalah ibu kota dari wilayah yang luas. Arkeolog mengkonfirmasi banyak artefak situs ditemukan dalam kondisi utuh. Diantaranya dua guci tanah yang berisi perhiasan.
Penemuan sebesar ini cukup langka di Prancis karena sebelumnya terjadi penjarahan cukup besar.
Benteng bukit Gannat sendiri telah menjadi mangsa pencuri barang antik pada tahun 2017.
Menurut Profesor Milcent, penemuan baru-baru ini terbukti luar biasa. “Penggalian belum selesai, tetapi kami sudah memiliki sekitar 800 benda, sebagian besar masih utuh. Ini juga pertama kalinya kami menemukan empat timbunan utuh yang dapat kami gali di laboratorium dalam kondisi terbaik," katanya.
Penggalian di sekitar 80 mil barat laut Lyon telah mengungkapkan ratusan item sebelum kelahiran Yesus Kristus sekitar 800 tahun. Di antara harta yang digali adalah senjata perunggu dan pernak-pernik, serta potongan-potongan tembikar dan bagian kereta.
Karena banyaknya harta dan ukuran situs yang tipis, para arkeolog di Universitas Toulouse-Jean Jaures menduga mereka mungkin telah menemukan situs ibu kota Celtic yang hilang.
Artefak tersebut diperkirakan berasal dari sekitar 800 SM atau akhir dari budaya Urnfield (1.300 hingga 800 SM) di Zaman Perunggu Prancis. Penggalian mengungkapkan sebuah kota kuno yang dibentengi seluas 30 hektare.
Menurut Pierre-Yves Milcent dosen dari Universitas Toulouse-Jean Jaurès, situs yang dihuni ini mungkin adalah ibu kota dari wilayah yang luas. Arkeolog mengkonfirmasi banyak artefak situs ditemukan dalam kondisi utuh. Diantaranya dua guci tanah yang berisi perhiasan.
Penemuan sebesar ini cukup langka di Prancis karena sebelumnya terjadi penjarahan cukup besar.
Benteng bukit Gannat sendiri telah menjadi mangsa pencuri barang antik pada tahun 2017.
Menurut Profesor Milcent, penemuan baru-baru ini terbukti luar biasa. “Penggalian belum selesai, tetapi kami sudah memiliki sekitar 800 benda, sebagian besar masih utuh. Ini juga pertama kalinya kami menemukan empat timbunan utuh yang dapat kami gali di laboratorium dalam kondisi terbaik," katanya.
(ysw)
tulis komentar anda