Danau Paling Berbahaya di Dunia, Berani Berkunjung ke Sana?
Minggu, 31 Oktober 2021 - 21:05 WIB
JAKARTA - Danau paling berbahaya di dunia justru seringnya terlihat indah, dengan air danau yang tenang dan pemandangan yang cantik.
Meski demikian, sejumlah danau di beberapa bagian dunia memiliki bahaya yang mematikan. Yang lebih mengerikan, bahaya tidak nampak di depan mata. Misalnya, dari gas beracun atau radiasi dan polusi. Yang bahkan karena ulah manusia sendiri. Berikut danau paling berbahaya di dunia.
Danau Mendidih
Terletak di Dominika. Tepatnya di pulau Karibia yang indah. Danau ini sebenarnya sumber air panas alami terbesar kedua di dunia. Tepi luar yang ”dingin” memiliki suhu 80 derajat celcius. Tapi, di bagian tengah danau airnya benar-benar mendidih. Sebab, ada retakan di dasar danau tempat lava cair keluar.
Danau Tapal Kuda
Horseshoe Lake terletak di dekat kota Mammoth Lakes, Nevada, California. Selama bertahun-tahun Danau Horseshoe dianggap tidak berbahaya. Namun sekitar 20 tahun yang lalu, pepohonan di sekitar danau tiba-tiba mulai mengerut dan mati. Ilmuwan menyimpulkan karena tingkat karbon dioksida berlebihan yang mengalir ke atas bumi dari ruang bawah tanah magma yang mendingin.
Meski demikian, sejumlah danau di beberapa bagian dunia memiliki bahaya yang mematikan. Yang lebih mengerikan, bahaya tidak nampak di depan mata. Misalnya, dari gas beracun atau radiasi dan polusi. Yang bahkan karena ulah manusia sendiri. Berikut danau paling berbahaya di dunia.
Baca Juga
Danau Mendidih
Terletak di Dominika. Tepatnya di pulau Karibia yang indah. Danau ini sebenarnya sumber air panas alami terbesar kedua di dunia. Tepi luar yang ”dingin” memiliki suhu 80 derajat celcius. Tapi, di bagian tengah danau airnya benar-benar mendidih. Sebab, ada retakan di dasar danau tempat lava cair keluar.
Danau Tapal Kuda
Horseshoe Lake terletak di dekat kota Mammoth Lakes, Nevada, California. Selama bertahun-tahun Danau Horseshoe dianggap tidak berbahaya. Namun sekitar 20 tahun yang lalu, pepohonan di sekitar danau tiba-tiba mulai mengerut dan mati. Ilmuwan menyimpulkan karena tingkat karbon dioksida berlebihan yang mengalir ke atas bumi dari ruang bawah tanah magma yang mendingin.
tulis komentar anda