Mobil Terbang Pertama di Jepang Lulus Uji Keamanan, Diharapkan Bisa Dijual Mulai 2025
Jum'at, 05 November 2021 - 19:31 WIB
TOKYO - Bagi Anda yang bermimpi punya mobil terbang agar terhindar kemacetan dan sampai tujuan dengan cepat, tampaknya bakal menjadi kenyataan. Sebab, Jepang untuk pertama kalinya telah melakukan uji keselamatan bagi mobil terbang yang diproduksi SkyDrive dan diberi nama SD-03.
Hasilnya mobil terbang ini dinyatakan lolos uji keselamatan serta memperoleh serfitikat dari pemerintah Jepang. Ini tentu menjadi langkah awal yang baik untuk memasuki era atau zamannya mobil terbang. Diharapkan pada tahun 2025 mobil terbang ini bisa dijual untuk digunakan sebagai layanan mobil taksi.
Hebatnya lagi, SkyDrive menerapkan konsep sebagai mobil terbang bertenaga listrik yang dioperasikan secara VTOL. Bahasa kerennya Vertical Take Off and Landing, atau sederhananya mobil terbang ini bisa mengudara dan mendarat dari landasan sempit secara vertikal seperti helikopter. (Baca juga; Kemenhub Sebut Mobil Terbang Solusi Atasi Kemacetan di Jabodetabek )
Dikutip dari laman iflscience, mobil terbang listrik SkyDrive yang mengusung konsel e-VTOL ini sukses melakukan demonstrasi penerbangan berawak pada Agustus 2020. Ketika itu, SD-03 yang berkapasitas satu orang dapat mengudara dengan menggunakan delapan baling-baling dalam formasi quadcopter atau 4 rotor.
SkrDrive SD-03 mampu terbang sekitar 10 menit dengan kecepatan tertinggi 30 mil per jam atau 48 kilometer per jam. Selama uji coba pertama, seorang pilot yang mengemudikan SkyDrive SD-03 menunjukkan mobil terbang listrik ini mampu lepas landas secara vertikal dengan mulus. (Baca juga; Launching 'Mobil Terbang' Perdana, UMM Tambah Koleksi Mobil Andalan )
Kemudian, SkyDrive mengajukan permohonan sertifikat keselamatan untuk SD-03, kepada Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT), yang bertugas mengesahkan keselamatan kendaraan. Tes ketat diterapkan selama menguji kekuatan dan kemampuan terbang SD-03.
Sementara itu SkyDrive selaku produsen juga harus menyerahkan data ekstensif dan rencana manufaktur terkait dengan konsep mobil terbang yang dikembangkan. Bagi MLIT ini juga hal pertama melakukan uji coba terhadap mobil terbang listrik. (Baca juga; AU Amerika Akan Uji Mobil Terbang di Wilayah Konflik )
Untuk itu, MLIT dan SkyDrive terus bekerja sama untuk mengembangkan mobil terbang listrik yang aman. Saat ini, SkyDrive SD-03 digunakan sebagai layanan kargo drone di Jepang. Setelah mendapat sertifikasi keselamatan, SkyDrive berharap dapat mendorong penggunaan SD-03 menjadi layanan taksi terbang pada 2025.
Hasilnya mobil terbang ini dinyatakan lolos uji keselamatan serta memperoleh serfitikat dari pemerintah Jepang. Ini tentu menjadi langkah awal yang baik untuk memasuki era atau zamannya mobil terbang. Diharapkan pada tahun 2025 mobil terbang ini bisa dijual untuk digunakan sebagai layanan mobil taksi.
Hebatnya lagi, SkyDrive menerapkan konsep sebagai mobil terbang bertenaga listrik yang dioperasikan secara VTOL. Bahasa kerennya Vertical Take Off and Landing, atau sederhananya mobil terbang ini bisa mengudara dan mendarat dari landasan sempit secara vertikal seperti helikopter. (Baca juga; Kemenhub Sebut Mobil Terbang Solusi Atasi Kemacetan di Jabodetabek )
Dikutip dari laman iflscience, mobil terbang listrik SkyDrive yang mengusung konsel e-VTOL ini sukses melakukan demonstrasi penerbangan berawak pada Agustus 2020. Ketika itu, SD-03 yang berkapasitas satu orang dapat mengudara dengan menggunakan delapan baling-baling dalam formasi quadcopter atau 4 rotor.
SkrDrive SD-03 mampu terbang sekitar 10 menit dengan kecepatan tertinggi 30 mil per jam atau 48 kilometer per jam. Selama uji coba pertama, seorang pilot yang mengemudikan SkyDrive SD-03 menunjukkan mobil terbang listrik ini mampu lepas landas secara vertikal dengan mulus. (Baca juga; Launching 'Mobil Terbang' Perdana, UMM Tambah Koleksi Mobil Andalan )
Kemudian, SkyDrive mengajukan permohonan sertifikat keselamatan untuk SD-03, kepada Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT), yang bertugas mengesahkan keselamatan kendaraan. Tes ketat diterapkan selama menguji kekuatan dan kemampuan terbang SD-03.
Sementara itu SkyDrive selaku produsen juga harus menyerahkan data ekstensif dan rencana manufaktur terkait dengan konsep mobil terbang yang dikembangkan. Bagi MLIT ini juga hal pertama melakukan uji coba terhadap mobil terbang listrik. (Baca juga; AU Amerika Akan Uji Mobil Terbang di Wilayah Konflik )
Untuk itu, MLIT dan SkyDrive terus bekerja sama untuk mengembangkan mobil terbang listrik yang aman. Saat ini, SkyDrive SD-03 digunakan sebagai layanan kargo drone di Jepang. Setelah mendapat sertifikasi keselamatan, SkyDrive berharap dapat mendorong penggunaan SD-03 menjadi layanan taksi terbang pada 2025.
(wib)
tulis komentar anda