Penemuan Situs Green Arabia, Arkeolog Temukan Sisa Danau Purba dan Tulang Kuda Nil

Rabu, 17 November 2021 - 14:52 WIB
Situs Khall Amayshan 4 di utara Arab Saudi, tempat ditemukannya bukti arkeologis sisa-sisa danau purba. Foto/ cosmosmagazine /Palaeodeserts Project
HAIL - Jazirah Arab lebih sering dikaitkan dengan gurun pasir yang panas dan gersang. Bukan padang rumput yang subur dengan sumber air yang melimpah. Namun, penemuan Situs Green Arabia di Gurun Nefud di sebelah utara Arab Saudi , menghadirkan fakta baru.

Arkeologi dari Griffith University dan Max Planck Institute for Chemical Ecology, dan para peneliti dari Kementerian Kebudayaan Arab Saudi, menemukan situs arkeologi yang terkait dengan sisa-sisa danau purba di Gurun Nefud. (Baca juga; Situs Al Jouf di Arab Saudi Diperkirakan Menyimpan Ratusan Ribu Harta Karun Arkeologi )

Dalam artikel yang diterbitkan laman cosmosmagazine pada September 2021, disebutkan bukti arkeologis menunjukkan bahwa wilayah itu adalah daerah yang subur dengan tanaman hijau dan mempunyai danau sebagai sumber air.



Gurun Nefud atau Al-Nefud (Nafud) adalah gurun di bagian utara tengah Arab Saudi berada di wilayah cekungan oval besar. Panjangnya 290 kilometer dan lebar 225 kilometer, dengan luas 103.600 kilometer persegi. Para peneliti menetapkan Arab Saudi bagian utara sebagai jalur migrasi penting dalam sejarah perkembangan manusia.

Berbagai benda yang ditemukan di situs tersebut diberi tanggal dengan metode yang disebut penanggalan luminesensi. Sistem itu ditemukan bertepatan dengan periode peningkatan curah hujan, sekitar 400.000 tahun lalu. (Baca juga; Arab Saudi Luncurkan Museum Terbang, Tampilkan Situs Arkeologi Terbesar Dunia di Al Ula )

Selain itu, semua peralatan batu yang ditemukan di sekitar danau yang telah lama kering, terkubur dalam jenis sedimen khas yang ditemukan di air tawar. Diperkirakan wilayah ini merupakan tempat penyebaran manusia purba ke Asia serta memiliki lingkungan yang indah dan subur hijau.



Julien Louys, dari Griffith University, mengambil bagian dalam penggalian dan menganalisis catatan fauna di situs tersebut. Danau-danau purba terbentuk ketika periode curah hujan tinggi sehingga wilayah tersebut merupakan padang rumput yang hijau dan banyak mamalia besar seperti gajah dan kuda nil.

“Menemukan fosil mamalia besar di tengah gurun yang sangat gersang ini adalah pengalaman yang unik. Hal yang paling luar biasa dari fosil tersebut adalah adanya beberapa fragmen tulang kuda nil,” kata Louys dikutip dari laman cosmosmagazine.

Dia menjelaskan, bukti arkeologis yang ditemukan di Nefud menunjukkan bahwa 400.000 tahun lalu Semenanjung Arab secara signifikan kondisinya lebih basah daripada sekarang. (Baca juga; Mengapa Salju Turun di Arab Saudi: Benarkah Ini Fenomena Langka? )

Huw Groucutt dari Max Planck Institute menambahkan, temuan baru itu, termasuk bukti tertua untuk hominin (keluarga manusia purba) di Arab Saudi pada 400.000 tahun yang lalu, merupakan "terobosan dalam arkeologi Arab".
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More