Baru di Indonesia, AWS Sediakan Teknologi Canggih Pemantau Orang Utan
Jum'at, 05 Juni 2020 - 22:36 WIB
“Dari informasi WWF internasional, teknologi serupa belum ada di negara lain. Saat ini (teknologi di negara lain) baru ada pemantauan spesies, belum sampai individu,” papar Aria.
Populasi orang utan di Indonesia dan Malaysia saat ini terancam oleh aktivitas manusia yang telah menerobos ke kehidupan mereka. Seperti perburuan liar, perusakan habitat, serta perdagangan satwa liar yang dilindungi.
Menurut WWF, populasi orang utan di Kalimantan saat ini berkurang hingga lebih dari 50% dalam kurun waktu 60 tahun terakhir. Habitat mereka juga mengalami penurunan jumlahnya hingga 55% dalam kurun waktu 20 tahun belakangan.
Sejak 2005, WWF Indonesia telah melakukan assessment terhadap kesehatan populasi orang utan. Organisasi juga telah membangun konservasi habitat orang utan seluas 568.700 hektar di Taman Nasional Sebangau, di Kalimantan Tengah.
Populasi orang utan di Indonesia dan Malaysia saat ini terancam oleh aktivitas manusia yang telah menerobos ke kehidupan mereka. Seperti perburuan liar, perusakan habitat, serta perdagangan satwa liar yang dilindungi.
Menurut WWF, populasi orang utan di Kalimantan saat ini berkurang hingga lebih dari 50% dalam kurun waktu 60 tahun terakhir. Habitat mereka juga mengalami penurunan jumlahnya hingga 55% dalam kurun waktu 20 tahun belakangan.
Sejak 2005, WWF Indonesia telah melakukan assessment terhadap kesehatan populasi orang utan. Organisasi juga telah membangun konservasi habitat orang utan seluas 568.700 hektar di Taman Nasional Sebangau, di Kalimantan Tengah.
(iqb)
tulis komentar anda