Hore! Bill Gates Sebut Covid-19 Akan Berakhir pada 2022
Jum'at, 10 Desember 2021 - 06:03 WIB
Bill Gates ramalkan Covid-19 akan berakhir pada 2022. FOTO Ilustrasi/ ist
NEW YORK - Setelah membuat pernyataan bahwa Covid-19 belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Akhirnya pendiri Microsoft Bill Gates memperkirakan bahwa fase kritis pandemi Covid-19 akan berakhir pada 2022.
Gates, yang mengeluarkan pernyataan melalui blognya, mengatakan peningkatan kasus yang melibatkan varian Omicron, bagaimanapun, 'mengkhawatirkan'.
“Agak bijaksana bagi saya untuk membuat prediksi lain, namun saya pikir fase kritis pandemi akan berakhir kapan saja pada tahun 2022,” tulisnya di blog GatesNotes Kamis (9/12/2021).
Sementara itu, meskipun perusahaan farmasi sebelumnya sering mengalami kesulitan menjual suntikan vaksin flu karena tingkat kemanjuran yang rendah, Gates tetap optimis dengan perawatan terapeutik.
Dia mencontohkan pil molnupiravir yang dikembangkan oleh raksasa farmasi, Merck. Pil tersebut telah menerima persetujuan Food and Drug Administration (FDA) untuk digunakan sebagai pengobatan terhadap kelompok berisiko tinggi.
"Pil secara signifikan mengurangi risiko seseorang dirawat di rumah sakit atau meninggal karena Covid-19 ," katanya.
Sementara itu, sang taipan teknologi menambahkan, tahun 2021 adalah tahun tersulit dan luar biasa dalam hidupnya.
"Saya rasa kalian semua yang membaca artikel ini mengalami hal yang sama," tulisnya.
Gates, bagaimanapun, masih bisa tenang karena kekayaannya naik menjadi USD 137 miliar selama pandemi.
Dia juga menyebut Omicron varian yang mengkhawatirkan, tetapi berpendapat bahwa dunia sekarang lebih siap untuk menghadapi varian baru daripada sebelumnya.
Gates, yang mengeluarkan pernyataan melalui blognya, mengatakan peningkatan kasus yang melibatkan varian Omicron, bagaimanapun, 'mengkhawatirkan'.
“Agak bijaksana bagi saya untuk membuat prediksi lain, namun saya pikir fase kritis pandemi akan berakhir kapan saja pada tahun 2022,” tulisnya di blog GatesNotes Kamis (9/12/2021).
Sementara itu, meskipun perusahaan farmasi sebelumnya sering mengalami kesulitan menjual suntikan vaksin flu karena tingkat kemanjuran yang rendah, Gates tetap optimis dengan perawatan terapeutik.
Dia mencontohkan pil molnupiravir yang dikembangkan oleh raksasa farmasi, Merck. Pil tersebut telah menerima persetujuan Food and Drug Administration (FDA) untuk digunakan sebagai pengobatan terhadap kelompok berisiko tinggi.
"Pil secara signifikan mengurangi risiko seseorang dirawat di rumah sakit atau meninggal karena Covid-19 ," katanya.
Sementara itu, sang taipan teknologi menambahkan, tahun 2021 adalah tahun tersulit dan luar biasa dalam hidupnya.
"Saya rasa kalian semua yang membaca artikel ini mengalami hal yang sama," tulisnya.
Gates, bagaimanapun, masih bisa tenang karena kekayaannya naik menjadi USD 137 miliar selama pandemi.
Dia juga menyebut Omicron varian yang mengkhawatirkan, tetapi berpendapat bahwa dunia sekarang lebih siap untuk menghadapi varian baru daripada sebelumnya.
(wbs)
tulis komentar anda