Omicron Bakal Jadi Gelombang Baru, Prediksi Bill Gates Terbukti Lagi?
loading...
A
A
A
LONDON - Usai 2015 lalu Co-Founder Microsoft Bill Gates memprediksi akan ada Pandemi hebat, dan kini hadirnya Omicron dan Delta mempertegas apa yang ditakutkan Bill Gates selalu menjadi kenyataan.
Gates pernah memberikan angin segar dengan meramal Corona bisa berakhir dan kehidupan kembali normal di akhir 2021. Prediksinya ini jika vaksin Covid-19 manjur.
Namun saat Omicron hadir, Bill Gates mengingatkan mengakhiri pandemi bukan berarti memberantas Covid sepenuhnya. Namun kasus akan diturunkan pada jumlah yang sangat kecil akhir tahun depan.
"Kita akan bisa menurunkannya ke jumlah yang sangat kecil pada akhir tahun 2022," kata Bill kepada Sky News Rabu (1/12/2021).
Namun catatannya adalah ramalan tersebut hanya berlaku untuk negara maju saja. "Kami masih belum tahu apakah vaksin ini akan berhasil. Butuh waktu juga untuk meningkatkan kapasitas (produksi vaksin). Jadi alokasi di AS dan antara AS dan negara lain akan menjadi poin perdebatan paling atas," ungkap Gates.
Gates juga memprediksi kemungkinan persediaan vaksin terbatas di tahun ini. Namun menurutnya jika vaksin lain berhasil akan membantu proses dan distribusi, terutama bagi negara berkembang.
Selain itu, dunia saat ini sudah memiliki sejumlah merek vaksin dan mulai didistribusikan. Gates menyebutkan jika vaksin akan terbukti ampuh.
"Dengan kabar baik dari Pfizer dan Moderna, kami pikir sekarang kemungkinan Astrazeneca, Novavax dan Johnson & Johnson juga akan menunjukkan kemampuan yang kuat," kata Gates.
Gates pernah memberikan angin segar dengan meramal Corona bisa berakhir dan kehidupan kembali normal di akhir 2021. Prediksinya ini jika vaksin Covid-19 manjur.
Namun saat Omicron hadir, Bill Gates mengingatkan mengakhiri pandemi bukan berarti memberantas Covid sepenuhnya. Namun kasus akan diturunkan pada jumlah yang sangat kecil akhir tahun depan.
"Kita akan bisa menurunkannya ke jumlah yang sangat kecil pada akhir tahun 2022," kata Bill kepada Sky News Rabu (1/12/2021).
Namun catatannya adalah ramalan tersebut hanya berlaku untuk negara maju saja. "Kami masih belum tahu apakah vaksin ini akan berhasil. Butuh waktu juga untuk meningkatkan kapasitas (produksi vaksin). Jadi alokasi di AS dan antara AS dan negara lain akan menjadi poin perdebatan paling atas," ungkap Gates.
Gates juga memprediksi kemungkinan persediaan vaksin terbatas di tahun ini. Namun menurutnya jika vaksin lain berhasil akan membantu proses dan distribusi, terutama bagi negara berkembang.
Selain itu, dunia saat ini sudah memiliki sejumlah merek vaksin dan mulai didistribusikan. Gates menyebutkan jika vaksin akan terbukti ampuh.
"Dengan kabar baik dari Pfizer dan Moderna, kami pikir sekarang kemungkinan Astrazeneca, Novavax dan Johnson & Johnson juga akan menunjukkan kemampuan yang kuat," kata Gates.
(wbs)