Mars Terdeteksi Miliki Cadangan Air, Tersembunyi di Bawah Ngarai Sepanjang 4.000 Km
Kamis, 16 Desember 2021 - 19:01 WIB
PLANET Mars terdeteksi menyimpan cadangan air yang cukup besar di Ngarai Valles Marineris sepanjang 4.000 kilometer. Di bawah ngarai yang dijuluki Grand Canyon Mars, pada kedalaman sekitar satu meter terdeteksi kandungan air yang melimpah.
“Kami mengetahui hal ini berkat data baru dari instrumen FREND milik ESA-Roscosmos ExoMars Trace Gas Orbiter. Dengan Trace Gas Orbiter, kita dapat melihat ke bawah hingga satu meter di bawah lapisan berdebu, 'oasis' kaya air yang tidak dapat dideteksi dengan instrumen sebelumnya," kata Igor Mitrofanov Fisikawan dari Institut Penelitian Luar Angkasa Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dikutip SINDOnews dari laman sciencealert, Kamis (16/12/2021).
Igor Mitrofanov menjelaskan, instrumen FREND mengungkap area seluas negara Belanda ini mengandung jumlah hidrogen yang luar biasa besar di sistem ngarai Valles Marineris. Dengan asumsi hidrogen yang terikat menjadi molekul air, sebanyak 40 persen material dekat permukaan di wilayah ini tampaknya adalah air. (Baca juga; Mars Punya Gunung Berapi yang Dahsyat, Tingginya Sekitar 6,8 Km )
Dengan FREND atau Detektor Neutron Epitermal Resolusi Baik terdeteksi neutron yang memungkinkannya untuk melihat kandungan hidrogen tanah Mars hingga satu meter di bawah permukaan. Ada kemungkinan bahwa air dapat ditemukan di bawah permukaan, tetapi pencarian sebelumnya oleh satelit Mars lainnya hanya menemukannya di garis lintang yang lebih tinggi.
"Neutron dihasilkan ketika partikel berenergi tinggi yang dikenal sebagai sinar kosmik galaksi menyerang Mars. Tanah yang lebih kering memancarkan banyak neutron daripada yang basah, sehingga kita dapat menyimpulkan berapa banyak air di dalam tanah dengan melihat neutron yang dipancarkannya," kata Alexey Malakhov Fisikawan dari Institut Penelitian Luar Angkasa dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.
Wilayah yang mengandung hidrogen tinggi salah satunya di ngarai Valles Marineris dan tumpang tindih dengan Candor Chasma. Di wilayah ini, mineral biasanya mengandung sangat sedikit air, sehingga para peneliti percaya bahwa zat tersebut kemungkinan berupa es air di bawah permukaan. (Baca juga; Panen Sayuran Melimpah di Rumah Kaca Antartika, Pertanda Baik untuk Kolonisasi Mars )
Tapi bagaimana air itu bisa bertahan masih menjadi misteri. Kondisi tekanan dan suhu di ekuator Mars seharusnya tidak memungkinkan pembentukan cadangan air tersebut. Mungkin ada beberapa kombinasi kondisi geomorfologi yang tidak diketahui di Valles Marineris, yang memungkinkan menyimpan kandungan air.
Penemuan ini, setelah pengamatan antara Mei 2018 dan Februari 2021, sangat menarik untuk eksplorasi Mars. Tentu saja, membuat para ilmuwan semakin tertarik untuk mengunjungi Valles Marineris yang mempesona – sekaligus ngarai terbesar di Tata Surya kita.
“Kami mengetahui hal ini berkat data baru dari instrumen FREND milik ESA-Roscosmos ExoMars Trace Gas Orbiter. Dengan Trace Gas Orbiter, kita dapat melihat ke bawah hingga satu meter di bawah lapisan berdebu, 'oasis' kaya air yang tidak dapat dideteksi dengan instrumen sebelumnya," kata Igor Mitrofanov Fisikawan dari Institut Penelitian Luar Angkasa Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dikutip SINDOnews dari laman sciencealert, Kamis (16/12/2021).
Igor Mitrofanov menjelaskan, instrumen FREND mengungkap area seluas negara Belanda ini mengandung jumlah hidrogen yang luar biasa besar di sistem ngarai Valles Marineris. Dengan asumsi hidrogen yang terikat menjadi molekul air, sebanyak 40 persen material dekat permukaan di wilayah ini tampaknya adalah air. (Baca juga; Mars Punya Gunung Berapi yang Dahsyat, Tingginya Sekitar 6,8 Km )
Dengan FREND atau Detektor Neutron Epitermal Resolusi Baik terdeteksi neutron yang memungkinkannya untuk melihat kandungan hidrogen tanah Mars hingga satu meter di bawah permukaan. Ada kemungkinan bahwa air dapat ditemukan di bawah permukaan, tetapi pencarian sebelumnya oleh satelit Mars lainnya hanya menemukannya di garis lintang yang lebih tinggi.
"Neutron dihasilkan ketika partikel berenergi tinggi yang dikenal sebagai sinar kosmik galaksi menyerang Mars. Tanah yang lebih kering memancarkan banyak neutron daripada yang basah, sehingga kita dapat menyimpulkan berapa banyak air di dalam tanah dengan melihat neutron yang dipancarkannya," kata Alexey Malakhov Fisikawan dari Institut Penelitian Luar Angkasa dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.
Wilayah yang mengandung hidrogen tinggi salah satunya di ngarai Valles Marineris dan tumpang tindih dengan Candor Chasma. Di wilayah ini, mineral biasanya mengandung sangat sedikit air, sehingga para peneliti percaya bahwa zat tersebut kemungkinan berupa es air di bawah permukaan. (Baca juga; Panen Sayuran Melimpah di Rumah Kaca Antartika, Pertanda Baik untuk Kolonisasi Mars )
Tapi bagaimana air itu bisa bertahan masih menjadi misteri. Kondisi tekanan dan suhu di ekuator Mars seharusnya tidak memungkinkan pembentukan cadangan air tersebut. Mungkin ada beberapa kombinasi kondisi geomorfologi yang tidak diketahui di Valles Marineris, yang memungkinkan menyimpan kandungan air.
Penemuan ini, setelah pengamatan antara Mei 2018 dan Februari 2021, sangat menarik untuk eksplorasi Mars. Tentu saja, membuat para ilmuwan semakin tertarik untuk mengunjungi Valles Marineris yang mempesona – sekaligus ngarai terbesar di Tata Surya kita.
(wib)
tulis komentar anda