CGBIO Beberkan Dua Inovasi Baru Implantasi Tulang di Indonesia
Senin, 17 Januari 2022 - 07:25 WIB
“Produk tulang sintetik yang ada di pasaran saat ini, umumnya dalam jenis butiran mulai dari 4mm hingga 10mm, sehingga untuk aplikasinya biasanya membutuhkan proses pembedahan dengan kisaran sayatan yang besar. Excelos Inject memiliki keuntungan karena mudah disuntikkan ke sebagian area karena sifat fisiknya yang seperti pasta gigi, yang dapat dengan mudah diterapkan pada operasi invasif minimal dengan rentang sayatan yang kecil,” kata Eric.
“Kedua produk, Novosis dan Excelos Inject ditujukan untuk semua generasi. Pada pasien lanjut usia, membutuhkan produk Novosis untuk mencegah non-konjugasi dan penggabungan tertunda yang disebabkan oleh proses penyembuhan tulang yang lambat,” terang Eric.
Bahkan, menurut sebuah makalah yang diterbitkan oleh peneliti Indonesia, seorang anak laki-laki di Indonesia yang berusia 8 tahun, lahir dengan cacat pada satu kaki karena displasia osteofibrotik bawaan menjalani operasi untuk mengamputasi kakinya yang bengkok dan menanamkan Novosis dan sel induk di daerah tersebut.
Telah dipastikan bahwa penggabungan tulang bisa terwujud 84 minggu setelah operasi dan saat ini menjalani kehidupan normal. “CGBIO akan terus membuat produk-produk yang membantu masyarakat sekitar untuk hidup sehat”, tambahnya.
Dalam uji klinis berlisensi yang melibatkan 100 pasien dengan herniasi disk intervertebralis yang parah, stenosis tulang belakang, skoliosis anterior tulang belakang, dan segregasi tulang belakang yang melakukan perawatan anterior lumbar interbody fusion, sebagian pasien menggunakan Novosis dan sebagian lagi menggunakan metode transplantasi tulang autogolous.
Hasil CT scan hasil operasi menunjukkan, laju penggabungan tulang setelah 12 minggu operasi adalah 100% pada kelompok Novosis dan 90,2% pada kelompok transplantasi iliaka autologus.
Saat ini Novosis 0,25 mg dan Excelos suntik 3 cc dijual dan didistribusikan secara lokal melalui Kalbe Farma, sebagai perusahaan health care dengan pangsa pasar No. 1 di Indonesia serta di pasar Asia Tenggara.
“Kedua produk, Novosis dan Excelos Inject ditujukan untuk semua generasi. Pada pasien lanjut usia, membutuhkan produk Novosis untuk mencegah non-konjugasi dan penggabungan tertunda yang disebabkan oleh proses penyembuhan tulang yang lambat,” terang Eric.
Bahkan, menurut sebuah makalah yang diterbitkan oleh peneliti Indonesia, seorang anak laki-laki di Indonesia yang berusia 8 tahun, lahir dengan cacat pada satu kaki karena displasia osteofibrotik bawaan menjalani operasi untuk mengamputasi kakinya yang bengkok dan menanamkan Novosis dan sel induk di daerah tersebut.
Telah dipastikan bahwa penggabungan tulang bisa terwujud 84 minggu setelah operasi dan saat ini menjalani kehidupan normal. “CGBIO akan terus membuat produk-produk yang membantu masyarakat sekitar untuk hidup sehat”, tambahnya.
Dalam uji klinis berlisensi yang melibatkan 100 pasien dengan herniasi disk intervertebralis yang parah, stenosis tulang belakang, skoliosis anterior tulang belakang, dan segregasi tulang belakang yang melakukan perawatan anterior lumbar interbody fusion, sebagian pasien menggunakan Novosis dan sebagian lagi menggunakan metode transplantasi tulang autogolous.
Hasil CT scan hasil operasi menunjukkan, laju penggabungan tulang setelah 12 minggu operasi adalah 100% pada kelompok Novosis dan 90,2% pada kelompok transplantasi iliaka autologus.
Saat ini Novosis 0,25 mg dan Excelos suntik 3 cc dijual dan didistribusikan secara lokal melalui Kalbe Farma, sebagai perusahaan health care dengan pangsa pasar No. 1 di Indonesia serta di pasar Asia Tenggara.
(wbs)
tulis komentar anda