Raja Paling Kejam di Dunia, Nomor 2 Punya Kelainan Seks dan Mati Muda
Jum'at, 28 Januari 2022 - 14:53 WIB
Dia menyingkirkan saingan politiknya dengan memaksa orang tua mereka untuk menyaksikan eksekusi dan menyatakan dirinya sebagai dewa yang hidup. Menurut sejarawan Romawi Suetonius, Caligula kerap berhubungan seks dengan saudara perempuannya, membunuh orang, dan menjadikan kudanya sebagai seorang pendeta.
3. Attila the Hun
Attila the Hun berhasil menjadi pemimpin kekaisaran Hunnis (saat ini Hongaria), setelah membunuh saudaranya. Attila memerintah Kekaisaran Hunnis sejak 434-453 Masehi. Attila merupakan kepala suku Hun yang dikenal sangat agresif dan ambisius. Bahkan ia menjadi musuh paling ditakuti bangsa Romawi Barat dan Romawi Timur. Saat pertempuran, Attila selalu menghabisi semua musuhnya, tak terkecuali kaum hawa dan anak-anak.
Attila memperluas Kekaisaran Hunnis ke Jerman, Rusia, Ukraina, dan Balkan. Selain itu, ia juga menginvasi Gaul dengan tujuan untuk menaklukkannya, meskipun ia kalah di pertempuran Dataran Catalaunian. Selama memerintah, Attila selalu mengucapkan kalimat"Di mana saya melintas, rumput tidak akan tumbuh lagi".
4. Wu Zetian
3. Attila the Hun
Attila the Hun berhasil menjadi pemimpin kekaisaran Hunnis (saat ini Hongaria), setelah membunuh saudaranya. Attila memerintah Kekaisaran Hunnis sejak 434-453 Masehi. Attila merupakan kepala suku Hun yang dikenal sangat agresif dan ambisius. Bahkan ia menjadi musuh paling ditakuti bangsa Romawi Barat dan Romawi Timur. Saat pertempuran, Attila selalu menghabisi semua musuhnya, tak terkecuali kaum hawa dan anak-anak.
Attila memperluas Kekaisaran Hunnis ke Jerman, Rusia, Ukraina, dan Balkan. Selain itu, ia juga menginvasi Gaul dengan tujuan untuk menaklukkannya, meskipun ia kalah di pertempuran Dataran Catalaunian. Selama memerintah, Attila selalu mengucapkan kalimat"Di mana saya melintas, rumput tidak akan tumbuh lagi".
4. Wu Zetian
Lihat Juga :
tulis komentar anda