Jet EA-18 Growler Dibekali Avionik Terbaru, Makin Gesit dalam Perang Elektronik

Selasa, 01 Februari 2022 - 20:03 WIB
Jet EA-18G Growler EW milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mendapat perangkat avionik anyar untuk menambah kemampuan dalam pertempuran elektronik. Foto/Department of Defense
JAGOAN perang elektronik udara, jet EA-18G Growler EW milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mendapat perangkat avionik anyar untuk menambah kemampuan dalam pertempuran elektronik . Jet EA-18G Growler dibekali Next Generation Jammer-midband (NGJ-MB) produksi Raytheon Technologies Corp senilai USD226,7 juta atau Rp3,2 triliun.

Perangkat avionik Midband NGJ adalah sistem serangan elektronik canggih untuk menangkal, mengganggu, dan menurunkan komunikasi dan sistem radar pertahanan udara musuh. Sistem ini dibangun dengan kombinasi radar active electronically scaned arrays (AESA) dan back end serba digital.

NGJ-MB membantu pesawat Growler beroperasi pada jarak jauh, menyerang beberapa target berbeda secara bersamaan, menggunakan teknik jamming elektronik canggih dengan menggabungkan sistem terbuka modular. NGJ-MB adalah pod jammer elektronik taktis yang menggantikan sistem jammer ALQ-99.





Sistem avionik lama ini sudah 40 tahun lebih digunakan pada jet EA-18G Growler, variasi pesawat F/A-18F Super Hornet yang berbasis di kapal induk. Pesawat dua kursi ini dimodifikasi khusus untuk peperangan elektronik.



Dikutip SINDOnews dari laman militaryaerospace, jet EA-18G Growler memimpin serangan udara dengan mengganggu radar musuh, komunikasi, dan jaringan komputer, dengan sinyal jamming dan virus komputer. Pesawat ini juga dapat menghancurkan instalasi radar musuh dengan rudal AGM-88 High-speed Anti-Radiation Missiles (HARM).

Perangkat avionik Midband-NGJ akan mengintegrasikan teknologi serangan elektronik paling canggih ke dalam jet EA-18G Growler. Di antaranya, teknik beam-jamming bertenaga tinggi dan gesit, dan elektronik solid-state untuk menangkal, menurunkan, dan mengganggu ancaman musuh sekaligus melindungi pasukan AS dan koalisi.

Midband-NGJ akan memberikan kemampuan serangan elektronik dan jamming udara, mencakup kemampuan serangan cyber yang menggunakan radar active electronically scaned array (AESA).





Midband-NGJ juga memiliki arsitektur sistem terbuka untuk peningkatan di masa mendatang menggunakan teknologi AESA berbasis gallium nitride (GaN) untuk desain NGJ. Raytheon dapat memodifikasi Midband-NGJ untuk di pesawat tempur F-35, kendaraan udara tak berawak (UAV), serta pesawat berawak lainnya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More