Rusia Diam-Diam Luncurkan Satelit Intelijen Militer Terbaru, Gunakan Roket Tercanggih Soyuz 2.1a
Minggu, 06 Februari 2022 - 14:03 WIB
MOSKOW - Rusia terdeteksi melakukan peluncuran menggunakan roket tercanggih bertenaga besar dengan empat booster, Soyuz 2.1a . Peluncuran dilakukan dari Kosmodrom Plesetsk pada Sabtu 5 Februari 2022 pukul 10.00 waktu Moskow.
Awalnya tidak diketahui dan tak ada penjelasan secara detail tentang muatan yang dibawa Roket Soyuz 2.1a untuk ditempatkan di orbit. Namun, dari peringatan wilayah udara melalui Notice to Airmen (NOTAM) diketahui peluncuran mengarah ke orbit miring 67 derajat, tempat untuk peluncuran Neitron.
Dikutip SINDOnews dari laman nasaspaceflight, satelit yang dimaksud kemungkinan disebut Neitron, satelit intelijen militer jenis terbaru. Tidak jelas apakah Neitron adalah nama khusus satelit atau nama program. Karena sifat muatannya yang rahasia, informasi tentang satelit dan orbitnya yang tepat tidak diketahui.
Dugaan peluncuran Soyuz 2.1a membawa satelit intelijen, karena peluncuran dilakukan di situs peluncuran Plesetsk posisi lintangnya yang tinggi, sangat cocok untuk peluncuran ke orbit dengan kemiringan tinggi yang sering dikaitkan dengan satelit pengintai atau satelit mata-mata. Neitron akan bergabung di orbit oleh satelit sejenis di masa depan, kemungkinan bernama Tekhnolog.
Neitron diproduksi oleh NPO Mashinostroyeniya, biro desain Rusia yang juga telah mengembangkan serangkaian satelit pencitraan Bumi bernama Kondor. Satelit kecil ini beroperasi di orbit Bumi yang rendah dan dapat membawa muatan pencitraan optik atau radar.
Peluncuran tersebut dioperasikan oleh Vozdushno-Kosmicheskiye Sily (VKS) – Angkatan Udara Rusia – dan menggunakan roket Soyuz 2.1a. Kendaraan luar angkasa Soyuz 2.1a mampu mengangkat lebih dari 7.000 kilogram muatan ke orbit rendah Bumi.
Awalnya tidak diketahui dan tak ada penjelasan secara detail tentang muatan yang dibawa Roket Soyuz 2.1a untuk ditempatkan di orbit. Namun, dari peringatan wilayah udara melalui Notice to Airmen (NOTAM) diketahui peluncuran mengarah ke orbit miring 67 derajat, tempat untuk peluncuran Neitron.
Dikutip SINDOnews dari laman nasaspaceflight, satelit yang dimaksud kemungkinan disebut Neitron, satelit intelijen militer jenis terbaru. Tidak jelas apakah Neitron adalah nama khusus satelit atau nama program. Karena sifat muatannya yang rahasia, informasi tentang satelit dan orbitnya yang tepat tidak diketahui.
Baca Juga
Dugaan peluncuran Soyuz 2.1a membawa satelit intelijen, karena peluncuran dilakukan di situs peluncuran Plesetsk posisi lintangnya yang tinggi, sangat cocok untuk peluncuran ke orbit dengan kemiringan tinggi yang sering dikaitkan dengan satelit pengintai atau satelit mata-mata. Neitron akan bergabung di orbit oleh satelit sejenis di masa depan, kemungkinan bernama Tekhnolog.
Neitron diproduksi oleh NPO Mashinostroyeniya, biro desain Rusia yang juga telah mengembangkan serangkaian satelit pencitraan Bumi bernama Kondor. Satelit kecil ini beroperasi di orbit Bumi yang rendah dan dapat membawa muatan pencitraan optik atau radar.
Peluncuran tersebut dioperasikan oleh Vozdushno-Kosmicheskiye Sily (VKS) – Angkatan Udara Rusia – dan menggunakan roket Soyuz 2.1a. Kendaraan luar angkasa Soyuz 2.1a mampu mengangkat lebih dari 7.000 kilogram muatan ke orbit rendah Bumi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda