Superman Tak Bisa Menembusnya, Material Polimer 2DPA-1 Ini Sekuat Baja dan Seringan Plastik

Selasa, 08 Februari 2022 - 13:59 WIB
Material 2DPA-1 merupakan polimer yang hampir supernatural dan bisa menjadi perisai di masa depan untuk mobil dan mesin, serta berpotensi mendukung struktur seluruh bangunan. Foto/Techradar
BOSTON - Baja sampai saat ini masih dianggap sebagai logam yang paling kuat dan banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur besar dan peralatan militer. Namun, di masa depan posisi baja sebagai logam paling kuat bakal dikalahkan dengan bahan yang dikenal dengan nama 2DPA-1.

Material 2DPA-1 merupakan polimer yang hampir supernatural dan bisa menjadi perisai di masa depan untuk mobil dan mesin, serta berpotensi mendukung struktur seluruh bangunan. Diperlukan dua kali kekuatan untuk menghancurkan baja untuk merusak material 2DPA-1. Bahkan Superman pun tak bisa menembus material kuat dan elastis ini.

Bahan 2DPA-1 ditemukan ahli kimia Institut Teknologi Massachusetts (Massachusetts Institute of Technology/MIT) Michael Strano. Dia sekarang menunggu dua paten untuk proses pembuatan 2DPA-1 agar tidak ada yang mengklaim atau mencurinya.





Dalam jurnal Nature disbeutkan para ilmuwan MIT menciptakan bahan baru 2DPA-1 menggunakan proses polimerisasi baru. Bahan ini sejenis poliaramida, yang wujudnya seringan plastik dan sekuat baja; bahkan lebih baik. Bahkan material ini dapat diproduksi pada skala industri.

Dikutip SINDOnews dari laman Techradar, Selasa (8/2/2022), material 2DPA-1 merupakan polimer pertama yang dipolimerisasi dalam 2D, mengadopsi struktur planar, sebagai lawan dari string; seperti ikirkan garis spageti dan lembaran lasagna. Tim yang dipimpin oleh Michael Strano, berhasil memecahkan masalah yang membuat banyak ilmuwan Polymer bingung.



2DPA-1 dapat mempertahankan gaya deformasi hingga enam kali lebih besar dari kaca antipeluru dan memiliki kekuatan luluh (gaya yang dibutuhkan untuk memecahkan material) 12 kali lipat dari baja pada kepadatan yang sama. Hal menarik lainnya adalah material ini tidak dapat ditembus gas, berarti lapisan ultra tipis ini tahan air.

“Ikatan hidrogen dari 2DPA-1 memastikan bahwa lapisan saling mencengkeram sampai keluar bidang dan mentransfer beban ke seluruh bagian kepadatan. Dengan cara ini, meskipun merupakan polimer ringan, ia dapat menunjukkan kekuatan yang luar biasa,” kata Strano kepada SYFY WIRE.



Penemuan ini masih tahap awal, namun material 2DPA-1 bisa menandai awal dari sesuatu yang sangat istimewa. Bahan ini kelak bisa diaplikasi sebagai lapisan ultra tipis yang benar-benar tahan air hingga sasis super ringan untuk laptop dan smartphone, bahkan banyak lagi untuk kepentingan industri.

Bahkan material ini bisa menggantikan cat untuk melindungi logam dalam kasus-kasus tertentu, menggantikan logam di jembatan serta struktur yang membutuhkan kekuatan tarik tinggi dan kelenturan. Langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana polimer berubah menjadi lembaran 2D, seberapa aman saat dibakar? Pada suhu berapa menyala? Apakah aman untuk makanan?
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More