Simak, Ini Jenis Manusia Purba di Indonesia dan Ciri-cirinya
Rabu, 09 Februari 2022 - 19:29 WIB
2. Pithecanthropus Erectus
Fosil Pithecanthropus Paleojavanicus bagian molar lembah ditemukan Bengawan Solo, daerah Trinil oleh Eugene Dubois dengan tahun 1890. Penemuan selanjutnya, Dubois menemukan tulang rahang, kaki, dan tengkorak bagian atas.
Spesies manusia purba ini diketahui hidup secara nomaden, yang tergantung dalam ketersediaan makanan di daerah di mana dia tinggal. Tidak hanya makan tumbuhan-tumbuhan, mereka juga tahu cara berburu dan memakan hewan untuk menangkap.
Karena itu, fosil ditemukan di Tepi sungai, karena hutan, mata air, dan ikan dapat melakukannya Mereka bertahan lebih baik.
Pithecanthropus Erectus memiliki ciri-ciri seperti, memiliki gigi yang kuat, volume otak sekitar 750-1.350cc, hidung lebih tebal, dahi dan kepala lebih menonjol, tinggi sekitar 165-180 cm, gigi geraham lebih besar dan kuat, serta jalan sedikit membungkuk.
3. Pithecanthropus Soloensis
Manusia purba Pithecanthropus soloensis memiliki arti manusia kera dari Solo. Jenis fosil manusia purba ini ditemukan oleh Openorth dan Von Koenigswald di Solo, tepatnya di daerah Ngandong sekitar tahun 1931.
Hingga tahun 1933, arkeolog menemukan manusia purba lainnya di Sangiran, yakni dekat Sungai Bengawan Solo. Di daerah ini, arkeolog menemukan tulang tengkorak dan tulang kering manusiapurba ini.
Ciri-ciri Pithecanthropus Soloensis diantaranya, bentuk tubuh kuat, leher berotot, tulang belakang lebih terasa, tulang pipi lebih tebal, tonjolan dahi tebal, tulang pipi menonjol, rahang bawah besar dan kuat, tidak memiliki dagu, volume otak 750cc – 1.350cc, tinggi sekitar 165 cm – 180 cm, dan pemakan tumbuhan serta hewan.
4. Pithecanthropus Mojokertensis
Fosil Pithecanthropus Paleojavanicus bagian molar lembah ditemukan Bengawan Solo, daerah Trinil oleh Eugene Dubois dengan tahun 1890. Penemuan selanjutnya, Dubois menemukan tulang rahang, kaki, dan tengkorak bagian atas.
Spesies manusia purba ini diketahui hidup secara nomaden, yang tergantung dalam ketersediaan makanan di daerah di mana dia tinggal. Tidak hanya makan tumbuhan-tumbuhan, mereka juga tahu cara berburu dan memakan hewan untuk menangkap.
Karena itu, fosil ditemukan di Tepi sungai, karena hutan, mata air, dan ikan dapat melakukannya Mereka bertahan lebih baik.
Pithecanthropus Erectus memiliki ciri-ciri seperti, memiliki gigi yang kuat, volume otak sekitar 750-1.350cc, hidung lebih tebal, dahi dan kepala lebih menonjol, tinggi sekitar 165-180 cm, gigi geraham lebih besar dan kuat, serta jalan sedikit membungkuk.
3. Pithecanthropus Soloensis
Manusia purba Pithecanthropus soloensis memiliki arti manusia kera dari Solo. Jenis fosil manusia purba ini ditemukan oleh Openorth dan Von Koenigswald di Solo, tepatnya di daerah Ngandong sekitar tahun 1931.
Hingga tahun 1933, arkeolog menemukan manusia purba lainnya di Sangiran, yakni dekat Sungai Bengawan Solo. Di daerah ini, arkeolog menemukan tulang tengkorak dan tulang kering manusiapurba ini.
Ciri-ciri Pithecanthropus Soloensis diantaranya, bentuk tubuh kuat, leher berotot, tulang belakang lebih terasa, tulang pipi lebih tebal, tonjolan dahi tebal, tulang pipi menonjol, rahang bawah besar dan kuat, tidak memiliki dagu, volume otak 750cc – 1.350cc, tinggi sekitar 165 cm – 180 cm, dan pemakan tumbuhan serta hewan.
4. Pithecanthropus Mojokertensis
tulis komentar anda