Robot Pelayan Bantu Pulihkan Ekonomi Perhotelan Lebih Cepat
Senin, 15 Juni 2020 - 07:26 WIB
Disisi lain, Direktur Leisure Hotels Group, Vibhas Prasad, mengungkapkan bahwa robotika telah dimulai di industri perhotelan & katering bahkan sebelum Covid-19. Salah satunya adalah Spyce Restaurant di Boston, Amerika Serikat, telah menggunakan mekanisasi semacam itu untuk memasak makanan curah atau restaurant Creator di San Francisco yang menggunakan robot untuk membuat burger dari awal hingga siap saji.
"Pengadopsian robot ke dalam hotel sudah berlangsung di berbagai tingkatan. Meskipun dalam keramahan, kita tidak melihat robot mampu menggantikan manusia untuk waktu yang sangat lama karena kehangatan dan sentuhan pribadi tidak pernah bisa digantikan oleh mekanisme robot secara bersama-sama," kata Prasad.
Pengajar di Universitas Surrey, Mark Ashton, juga mengatakan bahwa kolaborasi antara robot dan manusia sangat diperlukan dalam kondisi saat ini. Setiap pemiliki hotel harus mempertimbangkan keseimbangan peran antara robot dan manusia untuk memelihara lingkungan kerja yang merangkul pikiran terbuka dan perubahan.
"Ini adalah jenis studi pertama yang meneliti kepemimpinan perhotelan dan manajemen sumber daya manusia dalam konteks hotel robotik, dimana industri hotel sangat membutuhkannya," kata Ashton.
Ashton mengungkapkan bahwa bisnis yang secara proaktif mengenalkan teknologi baru akan mendapat manfaat jangka panjang. Teknologi akan mampu membawa setiap perubahan ke arah yang lebih memudahkan pekerjaan manusia.
"Seiring kemajuan teknologi dan solusi robot menjadi lebih spesifik, mudah diimplementasikan dan tentu saja layak, kami akan melihat pengenalan sebagi langkah kami bergerak maju terlepas dari Covid-19," tambahnya.
"Pengadopsian robot ke dalam hotel sudah berlangsung di berbagai tingkatan. Meskipun dalam keramahan, kita tidak melihat robot mampu menggantikan manusia untuk waktu yang sangat lama karena kehangatan dan sentuhan pribadi tidak pernah bisa digantikan oleh mekanisme robot secara bersama-sama," kata Prasad.
Pengajar di Universitas Surrey, Mark Ashton, juga mengatakan bahwa kolaborasi antara robot dan manusia sangat diperlukan dalam kondisi saat ini. Setiap pemiliki hotel harus mempertimbangkan keseimbangan peran antara robot dan manusia untuk memelihara lingkungan kerja yang merangkul pikiran terbuka dan perubahan.
"Ini adalah jenis studi pertama yang meneliti kepemimpinan perhotelan dan manajemen sumber daya manusia dalam konteks hotel robotik, dimana industri hotel sangat membutuhkannya," kata Ashton.
Ashton mengungkapkan bahwa bisnis yang secara proaktif mengenalkan teknologi baru akan mendapat manfaat jangka panjang. Teknologi akan mampu membawa setiap perubahan ke arah yang lebih memudahkan pekerjaan manusia.
"Seiring kemajuan teknologi dan solusi robot menjadi lebih spesifik, mudah diimplementasikan dan tentu saja layak, kami akan melihat pengenalan sebagi langkah kami bergerak maju terlepas dari Covid-19," tambahnya.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda