Putus Hubungan dengan Rusia, Jerman Langsung Matikan Teleskop Lubang Hitam
Jum'at, 04 Maret 2022 - 20:00 WIB
Yang paling signifikan, adalah Jerman merupakan penyumbang terbesar anggaran Badan Antariksa Eropa (ESA), bagian kemitraan Stasiun Luar Angkasa Internasional yang melibatkan Rusia, Jepang, dan AS. Saat ini, astronot Jerman Matthias Maurer berada di pos terdepan orbit bersama dengan kosmonot Rusia Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov. Astronot NASA Kayla Barron, Mark Vande Hei, Raja Chari dan Thomas Mashburn juga berada di stasiun luar angkasa.
Rusia sebelumnya mengatakan tidak berencana untuk bekerja sama dengan negara-negara barat dalam upaya eksplorasi ruang angkasa di masa depan di luar ISS. Namun, smapai saat ini, kerja sama ISS tetap tidak berubah.
Badan antariksa Prancis CNES mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu 2 Maret 2022 bahwa kolaborasi ISS di bawah ESA berlanjut dengan keterlibatan semua mitra. Hal yang sama berlaku untuk beberapa kemitraan penelitian CNES/Roscosmos di stasiun luar angkasa yang berfokus pada kedokteran luar angkasa.
CNES, yang mengoperasikan pelabuhan antariksa Eropa di Kourou, Guyana Prancis, saat ini sedang mencari pengganti roket Soyuz yang dipasok Rusia. Penyedia peluncuran Eropa Arianespace telah menggunakan Soyuz sejak 2011 untuk melengkapi peluncur Vega ringan dan Ariane 5 angkat berat.
CNES mengikuti keputusan Rusia awal pekan ini untuk segera menghentikan peluncuran Soyuz dari Guyana Prancis, mengingat apa yang dianggap Rusia sebagai agresi barat. Jerman sebelumnya telah dikritik karena sikapnya yang permisif terhadap Rusia setelah pencaplokan militer tahun 2014 atas bekas wilayah Ukraina di Krimea.
Rusia sebelumnya mengatakan tidak berencana untuk bekerja sama dengan negara-negara barat dalam upaya eksplorasi ruang angkasa di masa depan di luar ISS. Namun, smapai saat ini, kerja sama ISS tetap tidak berubah.
Badan antariksa Prancis CNES mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu 2 Maret 2022 bahwa kolaborasi ISS di bawah ESA berlanjut dengan keterlibatan semua mitra. Hal yang sama berlaku untuk beberapa kemitraan penelitian CNES/Roscosmos di stasiun luar angkasa yang berfokus pada kedokteran luar angkasa.
CNES, yang mengoperasikan pelabuhan antariksa Eropa di Kourou, Guyana Prancis, saat ini sedang mencari pengganti roket Soyuz yang dipasok Rusia. Penyedia peluncuran Eropa Arianespace telah menggunakan Soyuz sejak 2011 untuk melengkapi peluncur Vega ringan dan Ariane 5 angkat berat.
CNES mengikuti keputusan Rusia awal pekan ini untuk segera menghentikan peluncuran Soyuz dari Guyana Prancis, mengingat apa yang dianggap Rusia sebagai agresi barat. Jerman sebelumnya telah dikritik karena sikapnya yang permisif terhadap Rusia setelah pencaplokan militer tahun 2014 atas bekas wilayah Ukraina di Krimea.
(wib)
tulis komentar anda