Viral, Video Rekaman Modul Milik Rusia Tinggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional

Minggu, 06 Maret 2022 - 19:15 WIB
Badan Antariksa Rusia Roscosmos merilis video berdurasi 47 detik yang merekam Modul Zvezda meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Foto/indiatoday
MOSKOW - Badan Antariksa Rusia Roscosmos merilis video berdurasi 47 detik yang merekam Modul Zvezda meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) . Video ini viral di tengah ketegangan Rusia dengan sejumlah negara Barat, dimotori Amerika Serikat, yang menjatuhkan sanksi terkait perang Ukraina.

Apalagi Rusia mengancam segera meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2024 atau lebih cepat dari rencana penghentian operasi ISS oleh NASA tahun 2031. Melalui video berisi rekaman Modul Zvezda meninggalkan ISS, Roscosmos tampak ingin memberitahu konsekuensi serius jika Rusia benar-benar pergi.

Dikutip dari laman IndiaToday, Minggu (6/3/2022), video berdurasi 47 detik menunjukkan kosmonot Rusia mengunci palka dan mengarahkan modul Zvezda menjauh dari pos terbang. Modul ini menyediakan tempat tinggal dan kemampuan pengisian bahan bakar untuk ISS. Berbeda dengan modul segmen AS yang berisi laboratorium milik Jepang dan Eropa.





Modul Zvezda juga bertindak sebagai penarik luar angkasa untuk seluruh pos terdepan dan memiliki kemampuan untuk mengarahkan ISS menjauh dari ancaman sampah luar angkasa. Sistem pendukung kehidupan pada modul bekerja bersama-sama dengan sistem di dalam lab AS,Destiny.

Kenyataan ini membuat Modul Zvezda bagian penting dari keseluruhan pos terdepan ISS. Jadi bisa dibayangkan bagaimana nasib ISS tanpa Modul Zvezda yang menjadi bagian penting rumah para astronot di luar angkasa.

“Roskosmos Rusia membuat film "lelucon" tentang pemutusan modul ISS Rusia dari stasiun. Modul ISS Rusia seperti Zvezda menyediakan sebagian besar sistem pendukung kehidupan ke stasiun orbital,” kata Dmitri Alperovitch melalui akunTwitter @Dalperovitch, pada 5 Maret 2022.



Dmitri Alperovitch yang kelahiran Rusia merupakan eksekutif industri keamanan komputer Amerika. Dia adalah salah satu pendiri dan mantan chief technology officer CrowdStrike.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More