Lihat Keganasan Rudal S-400 Rusia, Sekutu Ukraina Ragu Kirim Bantuan Jet Tempur

Senin, 07 Maret 2022 - 17:56 WIB
Keganasan sistem rudal anti-pesawat S-400 Triumph milik Rusia sudah terbukti dengan merontokan satu pesawat tempur Su-27 Ukraina pada 25 Februari 2022. Foto/BulgarianMilitary
KIEV - Keganasan sistem rudal anti-pesawat S-400 Triumph milik Rusia sudah terbukti dengan merontokan satu pesawat tempur Su-27 Ukraina pada 25 Februari 2022. Kehadiran sistem rudal anti-pesawat S-400 dalam tampaknya membuat sejumlah negara yang menjanjikan bantuan pesawat tempur ke Ukraina menjadi ragu.

Dikutip dari BulgarianMilitary, pesawat tempur Su-27 Flanker milik Ukraina ditembak jatuh dari jarak 150 Km oleh sistem rudal permukaan-ke-udara (surface-to-air missile /SAM) S-400, yang dipasang di wilayah Belarusia. Jarak 150 Km sebenarnya cukup jauh, namun itu belum mencapai setengah kemampuan rudal S-400 yang mampu menjatuhkan sasaran pada jarak 400 Km.

Ini untuk pertama kali sistem rudal anti-pesawat S-400 SAM Rusia menembak jatuh pesawat tempur musuh dalam medan pertempuran. Tentu ini menjadi peringatan bagi pesawat tempur negara lain agar tidak sembarangan masuk ke wilayah udara Ukraina.

Apa Itu Sistem Rudal Anti-Pesawat S-400?

S-400 Triumph adalah sistem rudal anti-pesawat jarak jauh dan menengah milik Rusia. S-400 dirancang untuk menghancurkan semua objek serangan udara (pesawat atau rudal jelajah) canggih musuh, termasuk yang berkecepatan hipersonik.







Menurut analis Barat, rudal anti-pesawat S-400, bersama dengan sistem rudal Iskander OTRK dan sistem rudal anti-kapal Bastion, memainkan peran kunci dalam konsep baru Angkatan Bersenjata Rusia, yang dikenal sebagai “ Access Denied Zone”. Sistem pertahanan ini digunakan untuk mencegah musuh menduduki atau melintasi wilayah darat, laut, atau udara.

Jadi tidak ada objek yang bisa masuk Anti-Access / Area Denial (A2 / AD), tanpa risiko kerusakan yang fatal. Kecanggihan S-400 membuat harganya di pasar mencapai sekitar USD500 juta sekitar Rp7,2 Triliun.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More