3 Astronot yang Meninggal di Luar Angkasa, No 2 Karena Kegagalan Parasut

Rabu, 09 Maret 2022 - 19:22 WIB
Pada September 1959, Komarov mendapat undangan untuk mengikuti seleksi calon kosmonot bersama dengan 3.000 pilot lainnya.

Selama menjadi kosmonot, Komarov bertugas untuk program Soyuz Soviet dan sempat terpilih memimpin Soyuz 1 pada 1967.

Namun, misinya tersebut mengalami kecelakaan dengan jenis pesawat ruang angkasa baru yang berakibat pada parasutnya yang tidak terbuka setelah kembali ke atmosfer. Komarov seketika tewas ketika kapsul menghantam tanah dengan kecepatan tinggi.

3. Michael J. Adams

Michael J. Adams menjadi nama berikutnya dari astronot yang meninggal di luar angkasa. Michael J. Adams merupakan pilot Amerika kelahiran 5 Mei 1930 yang pernah menerbangkan X-15 Amerika Utara, sebuah pesawat ruang angkasa eksperimental yang dioperasikan Angkatan Udara dan Nasa.

Penerbangan X-15 ketujuh Michael J. Adams berlangsung pada 15 November 1967. Saat itu, dia mencapai ketinggian 266.000 kaki.

Namun, saat turun pada 230.000 kaki, pesawatnya mengalami tekanan aerodinamis yang menimpa badan pesawat. Kemudian, pesawat tersebut pecah dan menewaskan Michael J. Adams.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More