Terbongkar Rahasia Rudal Balistik Iskander Rusia Mampu Menembus Jantung Ukraina
Rabu, 16 Maret 2022 - 23:44 WIB
KIEV - Rudal balistik jarak pendek Angkatan Darat Rusia Iskander-M menjadi senjata andalan menggempur jantung pertahan Ukraina ketika awal perang pecah pada akhir Februari 2022. Rudal itu telah digunakan Rusia secara ekstensif, bahkan Pentagon menyebutkan sebanyak 100 rudal diluncurkan hanya dalam jam-jam pertama pertempuran pada 24 Februari.
Rudal balistik jarak pendek Iskander-M yang dikenal di Barat sebagai SS-26 Stone, menurut angka resmi, memiliki jangkauan 310 mil sekitar 499 km. Jangkauan rudal balistik Iskander-M ini mampu menembus berbagai wilayah Ukraina.
Menetralkan serangan balistik merupakan tantangan besar, apalagi digempur dalam jumlah besar sekaligus. Kondisi ini tidak didukung kemampuan Ukraina yang hanya memiliki satu sistem rudal permukaan-ke-udara dengan kemampuan pertahanan anti rudal balistik (anti-ballistic missile /ABM).
Ukraina hanya memiliki S-300V atau SA-12A Gladiator peninggalan era Soviet. Jumlah yang masuk layanan sistem S-300V Ukraina jumlahnya pun belum diketahui pasti. Jadi tak heran dari ratusan rudal Iskander-M yang ditembakan Rusia, hanya sedikit yang berhasil ditangkis.
Dari keberhasilan rudal balistik Iskander-M milik Rusia menghujani Ukraina, secara tidak sengaja membongkar rahasia kehebatan yang dimilikinya. Ternyata rudal balistik Iskander-M dilengkapi perangkat pengecoh atau umpan yang berfungsi mengelabui radar dan pertahanan anti-rudal lawan.
Perangkat itu ditemukan secara tidak sengaja oleh Collective Awareness to Unexploded Ordnance atau CAT-UXO, sebuah organisasi komunitas pembuangan persenjataan peledak (EOD). Dari sejumlah foto, perangkat pengecoh atau umpan itu terkesan, sehingga dikira sejenis submunisi.
Rudal balistik jarak pendek Iskander-M yang dikenal di Barat sebagai SS-26 Stone, menurut angka resmi, memiliki jangkauan 310 mil sekitar 499 km. Jangkauan rudal balistik Iskander-M ini mampu menembus berbagai wilayah Ukraina.
Menetralkan serangan balistik merupakan tantangan besar, apalagi digempur dalam jumlah besar sekaligus. Kondisi ini tidak didukung kemampuan Ukraina yang hanya memiliki satu sistem rudal permukaan-ke-udara dengan kemampuan pertahanan anti rudal balistik (anti-ballistic missile /ABM).
Ukraina hanya memiliki S-300V atau SA-12A Gladiator peninggalan era Soviet. Jumlah yang masuk layanan sistem S-300V Ukraina jumlahnya pun belum diketahui pasti. Jadi tak heran dari ratusan rudal Iskander-M yang ditembakan Rusia, hanya sedikit yang berhasil ditangkis.
Dari keberhasilan rudal balistik Iskander-M milik Rusia menghujani Ukraina, secara tidak sengaja membongkar rahasia kehebatan yang dimilikinya. Ternyata rudal balistik Iskander-M dilengkapi perangkat pengecoh atau umpan yang berfungsi mengelabui radar dan pertahanan anti-rudal lawan.
Perangkat itu ditemukan secara tidak sengaja oleh Collective Awareness to Unexploded Ordnance atau CAT-UXO, sebuah organisasi komunitas pembuangan persenjataan peledak (EOD). Dari sejumlah foto, perangkat pengecoh atau umpan itu terkesan, sehingga dikira sejenis submunisi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda