Dikenal Sangat Berbahaya, Begini Dampak Limbah Nuklir Sesungguhnya

Minggu, 20 Maret 2022 - 22:02 WIB
Sinar biru ini dihasilkan dari air saat partikel-partikel bermuatan (charged particle), seperti elektron, dipancarkan dari bahan radioaktif dengan kecepatan sangat tinggi.

Air memperlambat partikel bermuatan tersebut dengan menyerap sebagian energi dan air tersebut melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Ini membuat air di sekitar objek radioaktif tampak bersinar sangat terang.

2. Tidak Disimpan dalam tong

Penggambaran populer banyak menunjukkan tong yang sedikit mirip dengan tong penyimpan minyak. Namun, limbah dari industri nuklir memiliki banyak bentuk dan tidak banyak yang terlihat seperti minyak.

Beberapa masuk klasifikasi limbah radioaktif karena mereka dilapisi oleh partikel radioaktif yang berbahaya dan sulit dihilangkan.

Ini termasuk filter ventilasi udara dan setelan khusus yang dipakai para pekerja agar partikel tidak menempel di kulit, lalu ada potongan logam, pasir yang digunakan dalam proses pengolahan air, dan puing-puing.

Benda radioaktif yang sesungguhnya datang dari buangan bahan bakar nuklir, kebanyakan uranium yang sudah digunakan di reaktor, beberapa di antaranya telah mengalami pembusukan radioaktif yang mengubah mereka menjadi unsur kimia yang berbeda.

Bahan bakar bekas dilarutkan dalam asam agar unsur kimia yang berguna dapat diekstraksi dan dibuat bahan bakar baru. Cairan limbah yang tersisa kemudian diubah kembali menjadi kaca padat, sehingga lebih mudah untuk ditangani.

3. Disimpan dengan Standar Sangat Tinggi

Kebanyakan jenis limbah padat ditaruh di dalam drum 500 liter dan ditutupi semen dengan jenis dan jumlah yang sangat spesifik. Semen ini kemudian dituang di sekitar limbah dan mengubahnya menjadi balok yang kuat dan padat yang tahan radiasi dibanding bahan lain, seperti plastik.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More