Ini 5 Proyek Senjata Militer Rusia yang Gagal Diwujudkan

Kamis, 24 Maret 2022 - 21:06 WIB
Teknologi yang dikembangkan untuk Su-47 Berkut akhirnya digunakan Rusia untuk membuat pesawat tempur jenis baru Su-57 mutakhir saat ini.

3. Tank Black Eagle





Tank Black Eagle (sebutan Rusia Object 640) sempat membuat gempar negara barat ketika beberapa prototipe diluncurkan pada akhir 1990-an. Secara khusus, tank ini memiliki menara besar tanpa awak sementara kru duduk di lambung yang terlindungi dengan baik.

Kendati tidak benar-benar diwujudkan, namun pengembangan teknologi proyek tersebut digunakan untuk tank baru T-14 Armata Rusia , yang benar-benar menyebabkan kegemparan di Barat.

Sputnik News menyebutkan kalau pembatalan proyek tersebut karena kurangnya inovasi dengan desain tank. Namun anehnya, para pejabat militer menyanggah media Rusia pada tahun 2009 bahwa Elang Hitam tidak pernah ada dan itu tak lebih dari sebuah prototipe.

4. Monster Kaspia



Salah satu peralatan militer paling revolusioner yang dibuat di dunia adalah Monster Kaspia. Ini merupakan kendaraan militer yang menggabungkan teknologi pesawat konvensional, pesawat amfibi, dan hovercraft.

Kendaraan militer tersebut dijuluki "Monster Kaspia" ketika dikerahkan pada tahun 1987 karena bentuknya yang lebih besar dari pesawat terbang. Kendaraan militer ini memiliki panjang 243 kaki, tinggi enam puluh dua kaki, memiliki lebar sayap 144 kaki dan kecepatan 297 knot.



Dengan seluruh kemampuannya itu, Monster Kaspia bisa membawa 100 ton kargo atau bahkan enam rudal anti-kapal Moskit. Namun, itu terbukti terlalu mahal dan hanya satu yang dibangun. Meskipun demikian, pembuatnya mengumumkan pada tahun 2015 bahwa mereka membuat versi modern.

5. Pesawat Orbitral MiG-105





MiG-105 adalah pesawat luar angkasa orbital yang dibuat pada 1960-an sebagai respons Soviet terhadap proyek X-20 Dyna-Soar AS yang gagal.

Sempat diabaikan, proyek tersebut kemudian dihidupkan kembali pada 1970-an sebagai mitra dari Pesawat Luar Angkasa AS. Pesawat ruang angkasa itu dipasang pada pendorong berbahan bakar cair.

Namun pesawat yang dibuat hanya melakukan beberapa penerbangan uji atmosfer. “Proyek ini dihentikan setelah keputusan dibuat untuk mendukung pesawat luar angkasa orbital Buran yang didorong roket,” puji Sputnik News.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More