Ilmuwan NASA Beri Peringatan Setelah Lapisan Es Seluas Kota Roma di Antartika Runtuh
Jum'at, 25 Maret 2022 - 14:04 WIB
Peter Neff, seorang ahli glasiologi dan asisten profesor penelitian di University of Minnesota, mengatakan bahwa melihat runtuhnya lapisan es kecil di Antartika Timur adalah sebuah kejutan.
“Kami masih memperlakukan Antartika Timur seperti es batu yang masif, tinggi, kering, dingin, dan tak tergoyahkan ini. Keruntuhan ini, terutama jika dikaitkan dengan panas ekstrem, akan mendorong penelitian lebih dalam di wilayah tersebut,” katanya.
Data satelit dari misi Copernicus Sentinel-1 menunjukkan bahwa pergerakan lapisan es dimulai antara 5 dan 7 Maret 2022. Helen Amanda Fricker, seorang profesor glasiologi di Scripps Polar Center, mengatakan sebenarnya ada tiga peristiwa bongkahan es pecah dari tepi gletser di Antartika Timur pada bulan Maret. Selain runtuhnya lapisan es Conger, ada peristiwa pelepasan yang lebih kecil dari gletser Totten dan lapisan es Glenzer.
"Sebagian besar Antartika Timur dibatasi oleh lapisan es yang penyangga, jadi kita perlu mengawasi semua lapisan es di sana," kata Fricker dalam sebuah tweet.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda