BMKG Sebut Salju di Puncak Jaya Papua Akan Hilang pada 2025
Kamis, 31 Maret 2022 - 00:12 WIB
PAPUA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) memperkirakan gletser di Indonesia akan hilang pada 2025, akibat kenaikan suhu bumi yang menyebabkan es mencair lebih cepat.
Gletser tropis yang sedikit diketahui, di antara yang masih ada di dunia, terletak di pegunungan Puncak Jaya di provinsi Papua.
Selain Indonesia, gletser tropis yang masih ada di dunia terletak di Amerika Selatan dan Afrika.
Gletser telah menipis dan mencair selama dua dekade terakhir, menyebabkan es tebal menghilang sepenuhnya dalam beberapa tahun.
Gletser Papua adalah sisa dari gletser yang ada sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Direktur Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan mengatakan, gletser di puncak Jaya akan segera hilang akibat pemanasan global.
“Saat suhu di puncak naik, tidak bisa lagi mempertahankan ketebalan es untuk mengisi gletser. Penurunan curah hujan dan diperparah oleh El Nino, sebuah fenomena yang menyebabkan air laut tropis dan suhu atmosfer menjadi lebih hangat, mempercepat penipisan gletser," katanya seperti dilansir dari Arab News Kamis (30/3/2022).
Sementara itu, Deputi Direktur Riset Iklim dan Kualitas Udara BMKG mengatakan, pada masa revolusi industri tahun 1850, luas total gletser di pegunungan Puncak Jaya diperkirakan sekitar 20 kilometer persegi.
Dia menjelaskan, pada 2002, tutupan es di kawasan itu akan berkurang dua km persegi dan 0,34 km persegi pada Mei 2020.
“ Gletser telah menurun sejak 2010 ketika berada di 32 meter dan 22 meter, 2016 Tahun lalu, es menipis sekitar delapan meter. Melihat situasi ini, sangat mungkin gletser akan hilang antara tahun 2025 hingga 2027,” ujarnya.
Gletser tropis yang sedikit diketahui, di antara yang masih ada di dunia, terletak di pegunungan Puncak Jaya di provinsi Papua.
Selain Indonesia, gletser tropis yang masih ada di dunia terletak di Amerika Selatan dan Afrika.
Gletser telah menipis dan mencair selama dua dekade terakhir, menyebabkan es tebal menghilang sepenuhnya dalam beberapa tahun.
Gletser Papua adalah sisa dari gletser yang ada sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Direktur Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan mengatakan, gletser di puncak Jaya akan segera hilang akibat pemanasan global.
“Saat suhu di puncak naik, tidak bisa lagi mempertahankan ketebalan es untuk mengisi gletser. Penurunan curah hujan dan diperparah oleh El Nino, sebuah fenomena yang menyebabkan air laut tropis dan suhu atmosfer menjadi lebih hangat, mempercepat penipisan gletser," katanya seperti dilansir dari Arab News Kamis (30/3/2022).
Sementara itu, Deputi Direktur Riset Iklim dan Kualitas Udara BMKG mengatakan, pada masa revolusi industri tahun 1850, luas total gletser di pegunungan Puncak Jaya diperkirakan sekitar 20 kilometer persegi.
Dia menjelaskan, pada 2002, tutupan es di kawasan itu akan berkurang dua km persegi dan 0,34 km persegi pada Mei 2020.
“ Gletser telah menurun sejak 2010 ketika berada di 32 meter dan 22 meter, 2016 Tahun lalu, es menipis sekitar delapan meter. Melihat situasi ini, sangat mungkin gletser akan hilang antara tahun 2025 hingga 2027,” ujarnya.
(wbs)
tulis komentar anda