Meteor Aneh Picu Ledakan Berkekuatan 3 Ton TNT di Mississippi AS
Sabtu, 30 April 2022 - 18:51 WIB
MISSISSIPPI - Sebuah bola api 10 kali lebih terang dari bulan melesat melintasi langit di atas Arkansas, Louisiana dan Misssippi, Amerika Serikat (AS), Rabu 27 April 2022 pagi. Bola api itu memanjakan puluhan orang dengan pertunjukan cahaya yang mempesona sebelum meledak keras.
NASA menyebutkan bola api itu merupakan meteor yang menyala-nyala dan pecahan meteor tersebut memicu beberapa ledakan sonik dan getaran yang menghantam dengan kekuatan 3 ton TNT. Meteor itu pertama kali terpantau sekitar pukul 08.03 WIB melesat di atas Sungai Mississippi, tidak jauh dari kota Alcorn, Mississippi.
Seorang warga Vicksburg, Mississippi, mengatakan dia melihat “bola api oranye seukuran bola basket, dengan ekor putih di belakangnya,” lapor The Vicksburg Post dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (30/4/2022).
Orang-orang di Bumi bukan satu-satunya yang disuguhi pertunjukan cahaya. Pada waktu yang sama, Geostationary Light Mapper (GLM) di atas dua satelit National Oceanic and Atmospheric Administration mendeteksi beberapa kilatan cemerlang saat batu ruang angkasa pecah di atmosfer.
"Ini adalah salah satu peristiwa terbaik yang pernah saya lihat dalam data GLM," kata Bill Cooke, Kepala Kantor Lingkungan Meteoroid NASA di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall di Huntsville, Alabama, dalam posting blog NASA.
Bola api itu dihasilkan oleh sebongkah asteroid yang berdiameter sekitar 1 meter dan beratnya sekitar 40 kilogram. Menurut NASA meteor itu melaju dengan kecepatan 34.175 km / jam saat memasuki atmosfer bumi.
Kemudian meteor itu pecah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil sebelum benar-benar hancur di rawa-rawa dekat Minorca, Louisiana. Menurut American Meteor Society, bola api itu adalah meteor yang sangat terang dan bersinar dengan cahaya yang lebih terang dari Venus.
Bola api ini juga disebut bolide, artinya tidak hanya cemerlang, tetapi juga memiliki ekor yang meledak dalam kilatan cahaya yang terang. “Lebih dari 30 orang melihat bola api itu,” ABC News melaporkan.
NASA menyebutkan bola api itu merupakan meteor yang menyala-nyala dan pecahan meteor tersebut memicu beberapa ledakan sonik dan getaran yang menghantam dengan kekuatan 3 ton TNT. Meteor itu pertama kali terpantau sekitar pukul 08.03 WIB melesat di atas Sungai Mississippi, tidak jauh dari kota Alcorn, Mississippi.
Seorang warga Vicksburg, Mississippi, mengatakan dia melihat “bola api oranye seukuran bola basket, dengan ekor putih di belakangnya,” lapor The Vicksburg Post dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (30/4/2022).
Orang-orang di Bumi bukan satu-satunya yang disuguhi pertunjukan cahaya. Pada waktu yang sama, Geostationary Light Mapper (GLM) di atas dua satelit National Oceanic and Atmospheric Administration mendeteksi beberapa kilatan cemerlang saat batu ruang angkasa pecah di atmosfer.
"Ini adalah salah satu peristiwa terbaik yang pernah saya lihat dalam data GLM," kata Bill Cooke, Kepala Kantor Lingkungan Meteoroid NASA di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall di Huntsville, Alabama, dalam posting blog NASA.
Bola api itu dihasilkan oleh sebongkah asteroid yang berdiameter sekitar 1 meter dan beratnya sekitar 40 kilogram. Menurut NASA meteor itu melaju dengan kecepatan 34.175 km / jam saat memasuki atmosfer bumi.
Kemudian meteor itu pecah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil sebelum benar-benar hancur di rawa-rawa dekat Minorca, Louisiana. Menurut American Meteor Society, bola api itu adalah meteor yang sangat terang dan bersinar dengan cahaya yang lebih terang dari Venus.
Bola api ini juga disebut bolide, artinya tidak hanya cemerlang, tetapi juga memiliki ekor yang meledak dalam kilatan cahaya yang terang. “Lebih dari 30 orang melihat bola api itu,” ABC News melaporkan.
(wib)
tulis komentar anda