Gambar Perdana Lubang Hitam di Galaksi Bimasakti Akhirnya Terekam

Jum'at, 13 Mei 2022 - 10:18 WIB
Dia mengatakan foto itu memang semakin membuka peluang buat para peneliti untuk memahami apa yang terjadi di pusat galaksi Bimasakti. Selain itu gambar tersebut juga menawarkan wawasan baru tentang bagaimana lubang hitam raksasa ini berinteraksi dengan lingkungan mereka.

Karena lubang hitam berjarak sekitar 27.000 tahun cahaya dari bumi, bagi kita tampaknya memiliki ukuran yang hampir sama di langit dengan ukuran donat di Bulan. Untuk mencitrakannya, tim menciptakan EHT yang kuat, yang menghubungkan delapan observatorium radio yang ada di seluruh planet untuk membentuk satu teleskop virtual raksasa yang diklaim seukuran bumi.

Untuk mendapatkan foto istimewa itu, berbagai pusat observatorium melakukan kerja sama yang kompak. Jaringan observatoriunm yang digunakan proyek EHT ini di antaranya Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) dan Atacama Pathfinder EXperiment (APEX) di Gurun Atacama di Chili.





Eropa juga berkontribusi pada pengamatan EHT dengan observatorium radio lainnya — teleskop IRAM 30 meter di Spanyol dan, sejak 2018, NOrthern Extended Millimeter Array (NOEMA) di Prancis — serta superkomputer untuk menggabungkan data EHT yang diselenggarakan oleh Max Planck Institut Astronomi Radio di Jerman.

Selain itu, Eropa berkontribusi dengan pendanaan untuk proyek konsorsium EHT melalui hibah oleh Dewan Riset Eropa dan oleh Max Planck Society di Jerman.

“Sangat menyenangkan bagi ESO untuk memainkan peran penting dalam mengungkap misteri lubang hitam, dan khususnya Sagitarius A*, selama bertahun-tahun,” komentar Direktur Jenderal ESO Xavier Barcons.

“ESO tidak hanya berkontribusi pada pengamatan EHT melalui fasilitas ALMA dan APEX tetapi juga memungkinkan, dengan observatorium lainnya di Chili, beberapa pengamatan terobosan sebelumnya dari pusat Galaksi," tambahnhya.
(wsb)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More