Ilmuwan Berhasil Menyalakan Komputer Sederhana dengan Ganggang

Minggu, 15 Mei 2022 - 11:17 WIB
Ganggang yang dijadikan penelitian Cambridge University saat ini tidak hanya digunakan untuk menyalakan komputer sederhana tapi juga pemutar lagu. Foto/Twitter Chris Howe
JAKARTA - Ilmuwan dari University of Cambridge berhasil membuat komputer sederhana yang bisa nyala pakai ganggang atau alga. Komputer dan alga unik itu sendiri terpublikasi dalam sebuah laporan yang ada di jurnal Energy & Environmental Science.

Paolo Bombelli, peneliti dari University of Cambrigde mengatakan dibuatnya komputer yang bisa menyala dengan alga itu merupakan upaya untuk membuktikan bahwa teknologi hijau bisa jadi solusi kebutuhan energi. Terutama di wilayah-wilayah terpencil dengan kebutuhan energi yang tidak terlalu besar.

"Ke depannya teknologi ini bisa digunakan untuk mengisi ulang baterai ponsel dan juga mobil listrik," jelas Paolo Bombelli.



Dia mengatakan selama enam bulan komputer tersebut menyala dari Februari hingga Agustus 2021. Bahkan setelah proses uji coba selesai, ganggang yang ada di komputer itu masih bisa terus menyalakan komputer enam bulan lagi.





Bahkan ketika mikroprosesor di komputer dinonaktifkan, ganggang masih terus memproduksi energi. "Hingga kini masih terus berproduksi. Melihat kondisi cahaya, temperatur dan air, saya tidak bisa memprediksi kapan produksinya berhenti," ujar Paolo Bombelli kepada Gizmodo.

Ya, cara menghasilkan energi listrik yang ada di ganggang itu memang mengandalkan cahaya matari atau fotovoltaik. Dalam prosesnya mereka mengemas ganggang itu ke dalam wadah plastik dan baja, seukuran baterai AA, bersama dengan anoda aluminium.



Selanjutnya wadah plastik itu kemudian mengalirkan energi kepada mikroprosesor yang dinamakan Arm Cortex-Mo+. Hebatnya melalui proses fotovoltaik energi yangd ialirkan rata-rata mencapai 1,05 microwatt dan voltase 0.72V. Sebagai perbandingan, baterai AA menghasilkan voltase sebesar 1.5V

Meskipun hasil percobaan sangat menjanjikan, penting untuk diingat bahwa prosesor komputer yang diuji menggunakan sangat sedikit energi—hanya membutuhkan 0.3 mikrowatt untuk dijalankan. Untuk gambaran, bahkan bohlam lampu LED yang hemat energi menggunakan sekitar 10 watt.

Jadi sangat diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui dengan tepat seberapa besar perangkat berukuran baterai AA kecil dapat ditingkatkan, Howe mengatakan kepada New Scientist. "Menggunakan cara ini sebagai pengganti panel surya tidak akan cukup untuk mengaliri kebutuhan listrik sebuah rumah," ujar Chris Howe Biokimiawan dari Cambridge University.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More