Bagaimana Bumi Mendapatkan Namanya? Ini Asal-usulnya yang Menarik
Rabu, 01 Juni 2022 - 18:31 WIB
LONDON - Apakah Anda tahu dari mana asal-usul nama Bumi yang disematkan pada planet yang jadi tempat tinggal manusia saat ini. Ternyata pemberian nama Bumi mempunyai sejarah yang panjang, dari sejumlah literasi barat ditemukan dalam budaya Babilonia, Romawi Kuno, maupun Anglo-Saxon.
Jadi memang ada sejumlah istilah untuk menyebut Bumi atau Earth (bahasa Inggris) dari berbagai kebudayaan yang berkembang. Secara linguistik penamaan yang hampir mirip berasal dari bahasa Anglo-Saxon, salah satu bahasa yang digunakan leluhur masyarakat yang tinggal di daratan Inggris.
Anglo-Saxon adalah istilah modern untuk merujuk pada kelompok budaya yang tinggal di Inggris dan Wales modern, tak lama setelah Kekaisaran Romawi runtuh, antara abad kelima dan Penaklukan Norman pada tahun 1066.
Dalam bahasa Anglo-Saxon dikenal dengan Ertha sebagai kata yang diperkiraan mempunyai arti "tanah" (tanah tempat kita berdiri). “Ertha dalam bahasa Anglo-Saxon berarti tanah tempat Anda berjalan, tanah tempat Anda menabur tanaman,” kata arkeolog dan sejarawan Gillian Hovell dikutip SINDOnews dari laman LiveScience, Rabu (1/6/2022).
Hovell menjelaskan, Ertha juga bisa diartikan menghubungkan ke tempat kehidupan muncul dan bahkan mungkin dengan leluhur yang telah terkubur. Namun terkadang namanya bisa berubah-ubah artinya tergantung budayanya.
Istilah populer modern lainnya untuk "Bumi" berasal dari bahasa Latin, yaitu Terra yang berarti tanah. Dari kata Terra itulah kita mendapatkan kata-kata bahasa Inggris modern Terrestrial, Subterranean, Extraterrestrial, dan lainnya. “Kata Terra juga bisa diartikan tanah tempat Anda berdiri, bertani atau berinteraksi,” kata Hovell.
Hovell menambahkan, ada juga kata Orbis yang biasa digunakan orang Romawi kuno. Orbis berarti bola dunia merujuk pada ilmu pengetahuan Yunani, yaitu Eratosthenes yang mengukur keliling planet kita pada 240 SM.
Jadi memang ada sejumlah istilah untuk menyebut Bumi atau Earth (bahasa Inggris) dari berbagai kebudayaan yang berkembang. Secara linguistik penamaan yang hampir mirip berasal dari bahasa Anglo-Saxon, salah satu bahasa yang digunakan leluhur masyarakat yang tinggal di daratan Inggris.
Anglo-Saxon adalah istilah modern untuk merujuk pada kelompok budaya yang tinggal di Inggris dan Wales modern, tak lama setelah Kekaisaran Romawi runtuh, antara abad kelima dan Penaklukan Norman pada tahun 1066.
Dalam bahasa Anglo-Saxon dikenal dengan Ertha sebagai kata yang diperkiraan mempunyai arti "tanah" (tanah tempat kita berdiri). “Ertha dalam bahasa Anglo-Saxon berarti tanah tempat Anda berjalan, tanah tempat Anda menabur tanaman,” kata arkeolog dan sejarawan Gillian Hovell dikutip SINDOnews dari laman LiveScience, Rabu (1/6/2022).
Hovell menjelaskan, Ertha juga bisa diartikan menghubungkan ke tempat kehidupan muncul dan bahkan mungkin dengan leluhur yang telah terkubur. Namun terkadang namanya bisa berubah-ubah artinya tergantung budayanya.
Istilah populer modern lainnya untuk "Bumi" berasal dari bahasa Latin, yaitu Terra yang berarti tanah. Dari kata Terra itulah kita mendapatkan kata-kata bahasa Inggris modern Terrestrial, Subterranean, Extraterrestrial, dan lainnya. “Kata Terra juga bisa diartikan tanah tempat Anda berdiri, bertani atau berinteraksi,” kata Hovell.
Hovell menambahkan, ada juga kata Orbis yang biasa digunakan orang Romawi kuno. Orbis berarti bola dunia merujuk pada ilmu pengetahuan Yunani, yaitu Eratosthenes yang mengukur keliling planet kita pada 240 SM.
tulis komentar anda