Ini Hewan yang Tidak Memiliki Alat Pencernaan, Nomor 3 Bisa Hidup 500 Tahun
Selasa, 07 Juni 2022 - 11:51 WIB
Cacing yang suka berada di dalam usus manusia ini termasuk ke dalam kelas cestoda. Tidak hanya berada di manusia, jenis cacing ini juga memiliki inang di hewan lain seperti kucing, anjing dan sapi.
Cacing ini tidak memiliki mulut, sementara itu tubuhnya bersegmen dan menyatu dengan kepala. Cacing ini juga bersifat hermafrodit dimana sistem syaraf menyatu dengan sistem ekskresi.
Mengerikannya, cacing ini bisa mencapai panjang 25 meter dan hidup selama 30 tahun. Karena itu manusia harus waspada akan serangan cacing ini karena dapat menimbulkan penyakit.
Baca juga : Cacing Pita Sepanjang 8 Meter Hidup di Dalam Otak Pria AS Ini
3.Cacing Paracetanula
Meskipun tidak memiliki mulut dan usus, cacing ini bisa bertahan hidup selama 500 tahun. Cacing ini hidup di dasar laut dengan iklim sedang. Karena tidak memiliki mulut dan usus dan anus untuk mengeluarkan kotoran, cacing ini ternyata mendapatkan makanan melalui bakteri yang ada di dalam tubuhnya.
Cacing pipih ini bersimbiosis dengan bakteri yang ada di dalamnya. Bakteri Reigeria ini hidup di dalam organ khusus bernama troposom dan mengisi rongga tubuh utama cacing.
Bakteri inilah yang membuat tubuh cacing berwarna putih dan bagian lain yang tidak terisi bakteri berwarna transparan. Cacing paracetanula bertahan hidup dari bakteri yang melakukan proses kemosintetik atau perubahan energi. Proses inilah yang nantinya memberi makan cacing.
Cacing ini tidak memiliki mulut, sementara itu tubuhnya bersegmen dan menyatu dengan kepala. Cacing ini juga bersifat hermafrodit dimana sistem syaraf menyatu dengan sistem ekskresi.
Mengerikannya, cacing ini bisa mencapai panjang 25 meter dan hidup selama 30 tahun. Karena itu manusia harus waspada akan serangan cacing ini karena dapat menimbulkan penyakit.
Baca juga : Cacing Pita Sepanjang 8 Meter Hidup di Dalam Otak Pria AS Ini
3.Cacing Paracetanula
Meskipun tidak memiliki mulut dan usus, cacing ini bisa bertahan hidup selama 500 tahun. Cacing ini hidup di dasar laut dengan iklim sedang. Karena tidak memiliki mulut dan usus dan anus untuk mengeluarkan kotoran, cacing ini ternyata mendapatkan makanan melalui bakteri yang ada di dalam tubuhnya.
Cacing pipih ini bersimbiosis dengan bakteri yang ada di dalamnya. Bakteri Reigeria ini hidup di dalam organ khusus bernama troposom dan mengisi rongga tubuh utama cacing.
Bakteri inilah yang membuat tubuh cacing berwarna putih dan bagian lain yang tidak terisi bakteri berwarna transparan. Cacing paracetanula bertahan hidup dari bakteri yang melakukan proses kemosintetik atau perubahan energi. Proses inilah yang nantinya memberi makan cacing.
(bim)
tulis komentar anda