Rudal Hipersonik AS Melesat 6.200 Km Per Jam, Mampu Hancur Target dalam 5 Menit
Sabtu, 16 Juli 2022 - 15:05 WIB
Proses propulsi rudal adalah dua langkah, pendorong roket memberikan percepatan konvensional, dan scramjet Lockheed Martin memberikan kecepatan maksimum ke tujuan akhir. Pengembangan senjata hipersonik berada di bawah naungan DARPA.
Meski informasi tersebut belum dirilis secara resmi, para ahli mengatakan bahwa selama pengujian HACM mencapai kecepatan tepat di atas Mach 5 pada ketinggian 65.000 kaki dan jarak 300 mil. Pada parameter ini, berarti rudal hipersonik ini dapat mencapai target sasaran musuh dalam waktu kurang dari 5 menit.
Tes ini sebenarnya merupakan kesuksesan kedua bagi agensi. Yang pertama diadakan beberapa bulan yang lalu dengan rudal HAWC yang dibangun oleh Raytheon dan juga didukung oleh scramjet, tetapi dibangun oleh Northrop Grumman. Raytheon dan Lockheed berjuang untuk desain, pengembangan, dan produksi rudal hipersonik generasi berikutnya.
Tes ini penting karena menilai perilaku roket setelah ditenagai oleh mesin jet untuk mencapai kecepatan hipersonik. Rudal ini terbang seperti pesawat dalam lintasan yang stabil sehingga memungkinkan bermanuver untuk menghindari intersep sistem rudal anti-pesawat musuh. Makanya, para ahli dari seluruh dunia mengatakan saat ini tidak ada teknologi yang dapat mencegat rudal hipersonik.
Meski informasi tersebut belum dirilis secara resmi, para ahli mengatakan bahwa selama pengujian HACM mencapai kecepatan tepat di atas Mach 5 pada ketinggian 65.000 kaki dan jarak 300 mil. Pada parameter ini, berarti rudal hipersonik ini dapat mencapai target sasaran musuh dalam waktu kurang dari 5 menit.
Tes ini sebenarnya merupakan kesuksesan kedua bagi agensi. Yang pertama diadakan beberapa bulan yang lalu dengan rudal HAWC yang dibangun oleh Raytheon dan juga didukung oleh scramjet, tetapi dibangun oleh Northrop Grumman. Raytheon dan Lockheed berjuang untuk desain, pengembangan, dan produksi rudal hipersonik generasi berikutnya.
Tes ini penting karena menilai perilaku roket setelah ditenagai oleh mesin jet untuk mencapai kecepatan hipersonik. Rudal ini terbang seperti pesawat dalam lintasan yang stabil sehingga memungkinkan bermanuver untuk menghindari intersep sistem rudal anti-pesawat musuh. Makanya, para ahli dari seluruh dunia mengatakan saat ini tidak ada teknologi yang dapat mencegat rudal hipersonik.
(wib)
tulis komentar anda