Ukraina Gunakan Amunisi Pintar untuk Melawan Rusia, Ini Rahasia Kehebatan Peluru Buatan Jerman

Sabtu, 16 Juli 2022 - 16:05 WIB
Diperkirakan Ukraina menggunakan amunisi pintar yang diberikan Jerman untuk menargetkan posisi Rusia. Foto/BulgarianMilitary
KIEV - Dalam beberapa hari terakhir dikabarkan Ukraina mampu memberikan perlawanan sengit ke kubu pertahanan Rusia menggunakan amunisi yang dipasok AS dan negara anggota NATO. Diperkirakan Ukraina menggunakan amunisi pintar yang diberikan Jerman untuk menargetkan posisi Rusia.

Saat ini, belum ada informasi resmi bahwa jenis amunisi ini digunakan di wilayah Ukraina, tetapi ada informasi yang dikonfirmasi secara resmi bahwa penembak Ukraina dilatih di Jerman. Dikutip dari laman Bulgarian Military, Sabtu (16/7/2022), seorang Kolonel Jerman menjelaskan, bagaimana Ukraina dilatih menggunakan sistem artileri PzH 2000, pelatihan ini jelas untuk menggunakan amunisi SADAM / SMArt.

Apa itu amunisi SADAM/SMArt? Diketahui bahwa amunisi SADAM/SMArt adalah peluru artileri 155mm [atau roket] yang mencari dan menghancurkan target. SMArt menggunakan dua sub-rudal dan sistem panduan multi-sensor.





Selain di Jerman, amunisi ini juga digunakan di beberapa negara lain, seperti Swiss, Yunani, dan Australia. SMArt digunakan untuk melawan peralatan lapis baja atau artileri berat apa pun, termasuk penghancuran howitzer yang ditarik atau digerakkan sendiri, pengangkut personel lapis baja, dan kendaraan lapis baja berat lainnya untuk infanteri, termasuk tank.

Cara kerja amunisi SADAM/SMArt cukup unik. Sebuah proyektil self-propelled ditembakkan dengan sekering timer yang berisi dua sub-proyektil. Setelah rudal mencapai area target, rudal pembawa hancur dan sub-proyektil dikeluarkan dan jatuh bebas dengan parasut.



Pada ketinggian tertentu, sistem pelacakan diaktifkan menggunakan sensor inframerah dan radio. Setelah mendeteksi target, sensor menentukan dan merekam datanya dan kemudian menembakkan proyektil eksplosif yang melaju dengan kecepatan hipersonik ke arahnya. Target akan dihancurkan dengan energi kinetik dari aliran kumulatif.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More