Kembangkan Pertahanan Rudal Balistik dan Hipersonik, Raytheon Bikin Senjata Elektromagnetik
Senin, 01 Agustus 2022 - 22:36 WIB
ALBUQUERQUE - Para ahli pertahanan rudal di Raytheon Technologies Corp mengembangkan teknologi gelombang mikro berdaya tinggi. Teknologi ini untuk membantu pertahanan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dari serangan rudal balistik dan hipersonik .
Dikutip dari laman militaryaerospace, Senin (1/8/2022), senjata elektromagnetik menggunakan gelombang mikro berdaya tinggi untuk merusak atau menghancurkan panduan dan subsistem elektronik kontrol dalam sistem senjata musuh seperti rudal balistik berujung nuklir dan senjata hipersonik konvensional.
Pejabat Badan Pertahanan Rudal AS (MDA) di Albuquerque, mengumumkan pemesanan USD13 juta kepada segmen Rudal & Pertahanan Raytheon di Tucson, Arizona, pada Jumat 29 Juli 2022. MDA ingin Raytheon untuk menyelesaikan tinjauan desain kritis teknologi dari sistem Microwave Technology Testbed.
Microwave Technology Testbed berusaha untuk mengembangkan dan mematangkan teknologi senjata elektromagnetik dengan jangkauan yang sangat jauh dan tingkat daya yang ekstrim. Tinjauan desain kritis atau critical design review (CDR) memastikan bahwa sistem dapat melanjutkan ke fabrikasi, demonstrasi, dan pengujian, dan dapat memenuhi persyaratan kinerja dalam biaya, jadwal, dan risiko.
Microwave Technology Testbed akan membantu menguji daya mematikan dari berbagai teknologi senjata elektromagnetik untuk pertahanan rudal balistik dan hipersonik. Pengembangan ini memakan waktu sehingga didanai di awal proses desain untuk menjaga produksi keseluruhan sesuai jadwal.
Raytheon mulai bergerak membuat desain dasar, evaluasi penyisipan teknologi canggih, dan perencanaan pengujian, dan bersiap untuk mendukung fase masa depan untuk integrasi Microwave Technology Testbed.
Raytheon memenangkan kontrak USD9,8 juta dari MDA pada September 2020 untuk mulai mengerjakan Microwave Technology Testbed. Raytheon akan melakukan pekerjaan di Tucson, Arizona, dan harus selesai pada Februari 2024.
Dikutip dari laman militaryaerospace, Senin (1/8/2022), senjata elektromagnetik menggunakan gelombang mikro berdaya tinggi untuk merusak atau menghancurkan panduan dan subsistem elektronik kontrol dalam sistem senjata musuh seperti rudal balistik berujung nuklir dan senjata hipersonik konvensional.
Pejabat Badan Pertahanan Rudal AS (MDA) di Albuquerque, mengumumkan pemesanan USD13 juta kepada segmen Rudal & Pertahanan Raytheon di Tucson, Arizona, pada Jumat 29 Juli 2022. MDA ingin Raytheon untuk menyelesaikan tinjauan desain kritis teknologi dari sistem Microwave Technology Testbed.
Microwave Technology Testbed berusaha untuk mengembangkan dan mematangkan teknologi senjata elektromagnetik dengan jangkauan yang sangat jauh dan tingkat daya yang ekstrim. Tinjauan desain kritis atau critical design review (CDR) memastikan bahwa sistem dapat melanjutkan ke fabrikasi, demonstrasi, dan pengujian, dan dapat memenuhi persyaratan kinerja dalam biaya, jadwal, dan risiko.
Microwave Technology Testbed akan membantu menguji daya mematikan dari berbagai teknologi senjata elektromagnetik untuk pertahanan rudal balistik dan hipersonik. Pengembangan ini memakan waktu sehingga didanai di awal proses desain untuk menjaga produksi keseluruhan sesuai jadwal.
Raytheon mulai bergerak membuat desain dasar, evaluasi penyisipan teknologi canggih, dan perencanaan pengujian, dan bersiap untuk mendukung fase masa depan untuk integrasi Microwave Technology Testbed.
Raytheon memenangkan kontrak USD9,8 juta dari MDA pada September 2020 untuk mulai mengerjakan Microwave Technology Testbed. Raytheon akan melakukan pekerjaan di Tucson, Arizona, dan harus selesai pada Februari 2024.
(wib)
tulis komentar anda