Studi: Ternyata Laba-Laba Tidur Mendengkur seperti Manusia

Selasa, 09 Agustus 2022 - 07:26 WIB
Laba-laba pelompat atau jumping spider ternyata tidur dan mungkin mendengkur seperti manusia. Foto: ist
JAKARTA - Ilmuwan Daniela Roessler penasaran dengan pertanyaan sederhana tapi menghantui tidurnya setiap malam: apakah laba-laba tidur?

Maka, untuk mencari jawabannya, Daniela dan rekan-rekannya mulai merekam bayi laba-laba peloncat (jumping spider) di malam hari. Ternyata, hasilnya benar-benar membuat mereka kaget.

Rekaman video menunjukkan pola yang sangat mirip dengan siklus tidur manusia: Kaki laba-laba berkedut dan sebagian mata mereka berkedip. Para peneliti menggambarkan pola ini seperti keadaan tidur REM (rapid eye movement sleep). Tidur REM adalah kondisi tidur normal yang ditandai dengan gerakan cepat dan acak dari mata.

Pada manusia, REM, atau gerakan mata cepat, adalah fase aktif tidur ketika bagian otak menyala dengan aktivitas dan terkait erat dengan mimpi. Biasanya, di puncak REM mereka akan mendengkur.

Hewan lain, termasuk beberapa burung dan mamalia, terbukti mengalami tidur REM. Tetapi, banyak yang tidak tahu apakah makhluk mungil seperti laba-laba pelompat juga mengalami tidur yang sama. Demikian diungkap ahli biologi evolusioner dari Universitas Konstanz di Jerman itu.



Temuan tersebut diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Daniela dan timnya melakukan penelitian tentang tidurnya laba-laba setelah mereka menemukan seekor laba-laba tergantung di malam hari dari benang sutra di wadah lab mereka. Maka, mereka meneliti Jumping Spider karena menganggapnya sebagai spesies laba-laba paling umum di dunia.

”Ini adalah hal yang sangat unik,” kata Daniela. Penelitian menunjukkan gerakan laba-laba semalaman sangat mirip dengan REM pada spesies lain. ”Seperti anjing atau kucing yang bergerak-gerak dalam tidurnya. Dan itu terjadi dalam siklus yang teratur, mirip dengan pola tidur pada manusia,” tambah Daniela.

Banyak spesies yang mirip dengan laba-laba tidak memiliki mata yang dapat bergerak, sehingga sulit untuk membandingkan siklus tidur mereka. Demikian diungkap rekan penulis studi Paul Shamble, ahli biologi evolusi di Universitas Harvard.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More