Bikin Merinding, Ini yang Terjadi Jika Pecah Perang Nuklir AS dan Rusia

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 07:25 WIB
Dalam perang paling ekstrem antara India dan Pakistan, produksi kalori global bisa turun hingga 50%, menyebabkan 2 miliar kematian. Daerah yang paling terpukul adalah negara-negara pengimpor makanan di Afrika dan Timur Tengah.

Australia dan Selandia Baru, sementara itu, akan menjadi wilayah yang menghasilkan pangan yang terbaik, karena terhindar dari sebagian besar bom yang dijatuhkan di Belahan Bumi Utara. Kondisi ini juga bergantung pada tanaman gandum yang dapat tumbuh lebih baik di iklim yang lebih dingin.



Owen B. Toon, seorang profesor ilmu atmosfer dan kelautan di Laboratory for Atmospheric and Space Physics yang bekerja dengan Carl Sagan pada tahun 1983 ketika mengenalkan teori "musim dingin nuklir", masalah besar yang paling mengkhawatirkan dari perang nuklir adalah ketika asapnya masuk ke lapisan atmosfer.

“Energi yang dilepaskan dari kebakaran ini adalah 100 hingga 1.000 kali energi yang dilepaskan oleh senjata itu sendiri. Jadi ketika asap sebanyak itu naik ke sana, dia akan tinggal di sana selama bertahun-tahun. Tidak ada hujan di stratosfer,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (20/8/2022).
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More