Pesawat Rahasia Luar Angkasa China Mampu Bertahan 18 Hari di Orbit
Selasa, 23 Agustus 2022 - 10:21 WIB
BEIJING - Pesawat luar angkasa China yang paling rahasia memecahkan rekor penerbangan pesawat luar angkasa tanpa awak. Pesawat uji yang dapat digunakan kembali ini diluncurkan dari Pusat Peluncuran Jiuquan di Gurun Gobi, China , di atas roket Long March 2F pada 4 Agustus 2022.
Ukuran fairing roket serta penampakan amatir dan pelacakan oleh Angkatan Luar Angkasa AS semuanya menunjuk kemiripan dengan X-37B Amerika yang dibangun oleh Boeing. Bedanya, ukuran pesawat luar angkasa China lebih kecil.
Ini tampaknya menjadi penerbangan kedua sebagai jawaban China terhadap keberadaan pesawat luar angkasa X-37B milik AS. Pada hari Senin 22 Agustus 2022, pesawat luar angkasa China yang diluncurkan 4 Agustus kini telah berada di orbit selama 18 hari.
Sejauh yang diketahui oleh siapa pun di luar program luar angkasa dan militer China, pesawat luar angkasa China ini diyakini telah terbang untuk pertama kalinya pada tahun 2020. Saat itu, pesawat luar angkasa China mampu bertahan di orbit selama dua hari.
“Sama seperti misi pesawat ruang angkasa 2020, tampaknya setidaknya satu satelit yang lebih kecil juga dirilis di samping pesawat ruang angkasa,” menurut SpaceNews dikutip SINDOnews dari laman forbes, Selasa (23/8/2022).
Foto satelit tampaknya menunjukkan bahwa lokasi pendaratan yang diduga digunakan oleh penerbangan 2020 sedang dipersiapkan lagi, tetapi belum ada pendaratan yang dilaporkan. Ada kemungkinan pesawat itu berhasil mendarat di suatu tempat yang sudah tidak terdeteksi atau tidak dilaporkan oleh pengamat orbit.
Namun, tampaknya tidak mungkin, mengingat Angkatan Luar Angkasa AS pasti telah mengawasi kehadiran pesawat luar angkasa ini dengan kamera yang dimiliki. Apalagi AS juga memiliki pesawat luar angkasa X-37B telah terbang selama lebih dari satu dekade dalam misi rahasia.
Pesawat ini telah menerbangkan misi yang melihat pesawat menghabiskan lebih dari dua tahun dalam penerbangan terus menerus di atas Bumi. Faktanya, saat ini berada di atas kita dalam misi yang sudah berlangsung lebih dari 800 hari.
Ukuran fairing roket serta penampakan amatir dan pelacakan oleh Angkatan Luar Angkasa AS semuanya menunjuk kemiripan dengan X-37B Amerika yang dibangun oleh Boeing. Bedanya, ukuran pesawat luar angkasa China lebih kecil.
Ini tampaknya menjadi penerbangan kedua sebagai jawaban China terhadap keberadaan pesawat luar angkasa X-37B milik AS. Pada hari Senin 22 Agustus 2022, pesawat luar angkasa China yang diluncurkan 4 Agustus kini telah berada di orbit selama 18 hari.
Sejauh yang diketahui oleh siapa pun di luar program luar angkasa dan militer China, pesawat luar angkasa China ini diyakini telah terbang untuk pertama kalinya pada tahun 2020. Saat itu, pesawat luar angkasa China mampu bertahan di orbit selama dua hari.
“Sama seperti misi pesawat ruang angkasa 2020, tampaknya setidaknya satu satelit yang lebih kecil juga dirilis di samping pesawat ruang angkasa,” menurut SpaceNews dikutip SINDOnews dari laman forbes, Selasa (23/8/2022).
Foto satelit tampaknya menunjukkan bahwa lokasi pendaratan yang diduga digunakan oleh penerbangan 2020 sedang dipersiapkan lagi, tetapi belum ada pendaratan yang dilaporkan. Ada kemungkinan pesawat itu berhasil mendarat di suatu tempat yang sudah tidak terdeteksi atau tidak dilaporkan oleh pengamat orbit.
Namun, tampaknya tidak mungkin, mengingat Angkatan Luar Angkasa AS pasti telah mengawasi kehadiran pesawat luar angkasa ini dengan kamera yang dimiliki. Apalagi AS juga memiliki pesawat luar angkasa X-37B telah terbang selama lebih dari satu dekade dalam misi rahasia.
Pesawat ini telah menerbangkan misi yang melihat pesawat menghabiskan lebih dari dua tahun dalam penerbangan terus menerus di atas Bumi. Faktanya, saat ini berada di atas kita dalam misi yang sudah berlangsung lebih dari 800 hari.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda