Pengebom Su-34 Rusia Hancurkan Bengkel Senjata Ukraina dengan Rudal Kh-29
Selasa, 20 September 2022 - 17:56 WIB
MOSKOW - Pesawat tempur pengebom Su-34 Rusia menghancurkan bengkel senjata Ukraina dengan menggunakan rudal udara ke permukaan Kh-29. Bengkel pabrik Iskra di Zaporizhzhia sebelumnya digunakan untuk menyimpan sistem rudal HIMARS yang dipasok Amerika Serikat (AS).
Awak pesawat tempur pengebom Su-34 menggunakan rudal Kh-29 presisi tinggi untuk menyerang target dari jarak hingga 30 kilometer selama operasi militer khusus Rusia di Ukraina. Menurut Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, serangan itu dilakukan pada Minggu dan Senin (18-19 September 2022).
“Para kru melakukan misi untuk menyerang target darat dan sistem pertahanan udara musuh. Rudal Kh-29T dihadirkan untuk tugas menyerang benteng yang terletak di hutan,” kata seorang wakil komandan skuadron udara kepada TASS dikutip SINDOnews, Selasa (20/9/2022).
Rudal udara ke permukaan Kh-29 dirancang untuk menyerang target di atas permukaan air dan objek di atas tanah yang terlihat, tetapi sulit dijangkau. Misalnya, struktur beton bertulang, jembatan, landasan beton, kapal dengan tonase hingga 10.000 ton dan kapal selam ketika sedang naik ke permukaan.
Rudal Kh-29 dilengkapi dengan "mata" self-homing televisi pasif yang mentransmisikan gambar sebelum diluncurkan ke indikator di pesawat pengebom. Untuk menggunakan rudal Kh-29, navigator harus menjalani pelatihan khusus.
“Kami menargetkan (rudal), kemudian, setelah tautan dibuat, hulu ledak rudal memperoleh target dari jarak, katakanlah, 20-30 kilometer. Setelah itu, dia terbang langsung ke target, seperti hanggar. Untuk menggunakan rudal ini, kru harus melalui pelatihan khusus, "kata seorang navigator Su-34.
Sedangkan Pesawat tempur pengebom Su-34 dirancang untuk memberikan serangan rudal dan bom yang tepat ke target darat musuh pada kedalaman operasi dan taktis serta untuk menyerang target udara musuh.
Awak pesawat tempur pengebom Su-34 menggunakan rudal Kh-29 presisi tinggi untuk menyerang target dari jarak hingga 30 kilometer selama operasi militer khusus Rusia di Ukraina. Menurut Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, serangan itu dilakukan pada Minggu dan Senin (18-19 September 2022).
“Para kru melakukan misi untuk menyerang target darat dan sistem pertahanan udara musuh. Rudal Kh-29T dihadirkan untuk tugas menyerang benteng yang terletak di hutan,” kata seorang wakil komandan skuadron udara kepada TASS dikutip SINDOnews, Selasa (20/9/2022).
Baca Juga
Rudal udara ke permukaan Kh-29 dirancang untuk menyerang target di atas permukaan air dan objek di atas tanah yang terlihat, tetapi sulit dijangkau. Misalnya, struktur beton bertulang, jembatan, landasan beton, kapal dengan tonase hingga 10.000 ton dan kapal selam ketika sedang naik ke permukaan.
Rudal Kh-29 dilengkapi dengan "mata" self-homing televisi pasif yang mentransmisikan gambar sebelum diluncurkan ke indikator di pesawat pengebom. Untuk menggunakan rudal Kh-29, navigator harus menjalani pelatihan khusus.
“Kami menargetkan (rudal), kemudian, setelah tautan dibuat, hulu ledak rudal memperoleh target dari jarak, katakanlah, 20-30 kilometer. Setelah itu, dia terbang langsung ke target, seperti hanggar. Untuk menggunakan rudal ini, kru harus melalui pelatihan khusus, "kata seorang navigator Su-34.
Sedangkan Pesawat tempur pengebom Su-34 dirancang untuk memberikan serangan rudal dan bom yang tepat ke target darat musuh pada kedalaman operasi dan taktis serta untuk menyerang target udara musuh.
tulis komentar anda