Ilmuwan Yakin Semua Serigala Berasal dari Siberia, Berbeda dengan Genetik Anjing
Selasa, 20 September 2022 - 20:24 WIB
YAKUTSK - Semua serigala modern diyakini berasal dari Siberia , meskipun sebagian masuk ke Eropa dan Amerika Utara dari Asia timur laut, termasuk wilayah Arktik. Berbeda dengan nenek moyang anjing yang banyak mengalami penyimpangan genetik sehingga masih menjadi kontroversi soal garis keturunannya.
“Kami telah membuktikan bahwa semua serigala modern kemungkinan besar berasal dari Siberia. Berbeda dengan pusat berkembang biaknya anjing, di wilayah Timur Tengah dan Asia Tengah. Kami telah mengidentifikasi perkiraan waktu sekitar 28.000 tahun lalu, ketika anjing mulai berpisah dari serigala," kata Kepala Departemen Fauna di Akademi Ilmu Pengetahuan Yakutia, Albert Protopopov, kepada TASS.
Para peneliti telah menguji arah gen jangka panjang. Penelitian telah menemukan semua serigala yang berusia 23.000 tahun lebih mirip serigala Siberia daripada serigala Eropa atau Asia Tengah yang berusia sekitar 30.000 tahun.
“Artinya, asalnya, terkait Siberia, telah menyebar ke Eropa,” lanjut Protopopov. Menurut ilmuwan, serigala bisa masuk ke Eropa dan Amerika Utara dari timur laut Asia, termasuk wilayah Arktik. Hasil penelitian ini telah diterbitkan Majalah Nature.
Jembatan darat Bering sangat memungkinkan masuknya serigala Siberia ke Alaska sekitar sebentar antara 70.000 dan 11.000 tahun yang lalu. Namun, para peneliti tidak menemukan bukti aliran gen ke arah lain.
"Semua serigala Amerika Utara saat ini dapat dimodelkan memiliki 10-20% keturunan coyote dan keturunan yang tersisa dari serigala Siberia yang lebih muda dari sekitar 23.000 tahun. Kami menemukan bahwa serigala merah dan serigala Algonquin sama-sama cocok,” tulis para ilmuwan dalam artikel itu.
Berbeda dengan anjing, yang menurut tim peneliti, berbagi lebih banyak penyimpangan genetik dengan serigala yang hidup setelah 28.000 tahun yang lalu. Meskipun ini menyiratkan bahwa nenek moyang anjing secara genetik terhubung ke serigala lain setidaknya sampai 28.000 tahun yang lalu.
Asal geografis dari garis keturunan anjing masa kini (Canis familiaris) tetap kontroversial. Studi genetik berpendapat bahwa serigala di Asia Timur, Asia Tengah, Timur Tengah, Eropa, Siberia, atau Eurasia timur dan barat secara independen, berkontribusi nenek moyang untuk anjing awal. Sedangkan yang lain konsisten dengan populasi nenek moyang tunggal, tetapi tidak diketahui secara geografis.
Para ilmuwan menemukan bahwa anjing menunjukkan profil hubungan yang mirip dengan serigala Siberia dari 23.000 hingga 13.000 tahun yang lalu. “Meskipun serigala Siberia timur laut dari 23.000 - 12.000 tahun yang lalu menunjukkan kesamaan terbesar dengan anjing, mereka bukan nenek moyang langsung dari anjing,” kata para ilmuwan.
“Kami telah membuktikan bahwa semua serigala modern kemungkinan besar berasal dari Siberia. Berbeda dengan pusat berkembang biaknya anjing, di wilayah Timur Tengah dan Asia Tengah. Kami telah mengidentifikasi perkiraan waktu sekitar 28.000 tahun lalu, ketika anjing mulai berpisah dari serigala," kata Kepala Departemen Fauna di Akademi Ilmu Pengetahuan Yakutia, Albert Protopopov, kepada TASS.
Para peneliti telah menguji arah gen jangka panjang. Penelitian telah menemukan semua serigala yang berusia 23.000 tahun lebih mirip serigala Siberia daripada serigala Eropa atau Asia Tengah yang berusia sekitar 30.000 tahun.
“Artinya, asalnya, terkait Siberia, telah menyebar ke Eropa,” lanjut Protopopov. Menurut ilmuwan, serigala bisa masuk ke Eropa dan Amerika Utara dari timur laut Asia, termasuk wilayah Arktik. Hasil penelitian ini telah diterbitkan Majalah Nature.
Jembatan darat Bering sangat memungkinkan masuknya serigala Siberia ke Alaska sekitar sebentar antara 70.000 dan 11.000 tahun yang lalu. Namun, para peneliti tidak menemukan bukti aliran gen ke arah lain.
"Semua serigala Amerika Utara saat ini dapat dimodelkan memiliki 10-20% keturunan coyote dan keturunan yang tersisa dari serigala Siberia yang lebih muda dari sekitar 23.000 tahun. Kami menemukan bahwa serigala merah dan serigala Algonquin sama-sama cocok,” tulis para ilmuwan dalam artikel itu.
Berbeda dengan anjing, yang menurut tim peneliti, berbagi lebih banyak penyimpangan genetik dengan serigala yang hidup setelah 28.000 tahun yang lalu. Meskipun ini menyiratkan bahwa nenek moyang anjing secara genetik terhubung ke serigala lain setidaknya sampai 28.000 tahun yang lalu.
Asal geografis dari garis keturunan anjing masa kini (Canis familiaris) tetap kontroversial. Studi genetik berpendapat bahwa serigala di Asia Timur, Asia Tengah, Timur Tengah, Eropa, Siberia, atau Eurasia timur dan barat secara independen, berkontribusi nenek moyang untuk anjing awal. Sedangkan yang lain konsisten dengan populasi nenek moyang tunggal, tetapi tidak diketahui secara geografis.
Para ilmuwan menemukan bahwa anjing menunjukkan profil hubungan yang mirip dengan serigala Siberia dari 23.000 hingga 13.000 tahun yang lalu. “Meskipun serigala Siberia timur laut dari 23.000 - 12.000 tahun yang lalu menunjukkan kesamaan terbesar dengan anjing, mereka bukan nenek moyang langsung dari anjing,” kata para ilmuwan.
(wib)
tulis komentar anda