Apakah Indonesia Punya Rudal Balistik? Ini Faktanya

Jum'at, 23 September 2022 - 21:28 WIB
Rudal balistik merupakan salah satu senjata yang mampu menghadirkan efek gentar dan kerusakan yang mengerikan. Foto/Newsweek
JAKARTA - Rudal balistik merupakan salah satu senjata yang mampu menghadirkan efek gentar dan kerusakan yang mengerikan. Sebab, rudal balistik mempunyai jangkau mulai dari 150 km (tactical ballistic missile) hingga 5.500 km (intercontinental ballistic missile/ICBM) dan bisa membawa berbagai jenis hulu ledak.

Data dari The Defense Threat Reduction Agency’s Weapons of Mass Destruction Terms of Reference Handbook, saat ini ada sekitar 35 negara memiliki rudal balistik operasional dari berbagai jangkauan. Sebanyak 15 negara diketahui memproduksi rudal balistik, yaitu Amerika Serikat, Prancis, Rusia, China, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, India, Pakistan, Iran, Israel, Mesir, Suriah, Ukraina, dan Argentina.

Beberapa negara lain, termasuk Jerman, Jepang, Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil dapat memproduksi rudal balistik tetapi memilih untuk tidak memproduksinya. Ketika suatu negara memperoleh sejumlah besar rudal dan peluncur, maka memiliki kemampuan meluncurkan serangan berkelanjutan dan mempunyai sistem pertahanan rudal yang kuat.



Bagaimana dengan Indonesia? Menurut data dari laman Intelligent Resource Program (irp.fas.org), ada laporan bahwa Indonesia sedang mengembangkan rudal, RX-250, dengan jangkauan 250 km. Roket ini pada akhirnya dapat menjadi dasar untuk program rudal balistik, tetapi analis intelijen Australia mengatakan bahwa pengembangan program rudal operasional akan memakan waktu setidaknya 8-10 tahun.



Pada bulan September 1992, Indonesia dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membeli rudal balistik dari Rusia dan rudal SCUD sebagai alternatif lain. Namun, tidak ada laporan terkait transfer SCUD atau rudal balistik lainnya ke Indonesia.



Dikutip dari laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (lapan.go.id) disebutkan bahwa ilmuwan Indonesia telah mampu mengembangkan roket secara mandiri. Bagi Indonesia, roket bukanlah teknologi baru.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More