Apakah Indonesia Punya Rudal Balistik? Ini Faktanya

Jum'at, 23 September 2022 - 21:28 WIB
Riset dan pengembangan teknologi persenjataan ini berawal saat presiden pertama Indonesia, Soekarno, membeli rudal dari Uni Soviet (Rusia) pada era 1960-an. Saat itu, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara ( TNI AU) bersama ITB (Institut Teknologi Bandung) mengembangkan berbagai jenis roket, di antaranya bernama roket Kartika 1 dan roket Kartika 2.

Sayangnya, karena faktor politik dan jatuhnya pemerintahan Soekarno, teknologi persenjataan militer ini berhenti dikembangkan. Seiring kebutuhan perlengkapan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI, teknologi roket kembali dikembangkan oleh Pusat Teknologi Roket, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

"Tidak hanya sebatas penguasaan teknologi, keberadaan roket sangat penting untuk pertahanan negara. Sebagai negara besar dengan wilayah luas, Indonesia mesti memiliki roket," terang Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan, Profesor Soewarto Handhrienata, dikutip dari laman lapan yang diterbitkan 22 September 2013.





Beberapa jenis roket besutan Lapan telah berhasil melalui serangkaian uji coba, di antaranya roket RX 450 dengan daya jangkau mencapai 150 kilometer (km) dari permukaan Bumi. Selain untuk pertahanan, roket ini bisa dimanfaatkan untuk membawa alat pemantau radiasi atau keperluan penelitian lainnya.

Soewarto menjelaskan roket RX 450 adalah tipe roket balistik kaliber 450 milimeter (mm). Roket RX 450 memiliki panjang total 6.110 mm, panjang motor 4.459 mm, berat total 1.500 kilogram (kg), berat muatan 100 kg, gaya dorong 12.895 kg, dan menggunakan bahan bakar propelan komposit.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More