Hyperloop, Kereta Masa Depan Penakluk Pesawat
Selasa, 27 September 2022 - 19:27 WIB
Kereta api pneumatik Crystal Palace menggunakan tekanan udara untuk mendorong gerobak ke atas bukit dan vakum untuk menyeretnya kembali ke bawah di Victoria selatan, London pada 1864.
Sistem serupa menggunakan tabung pneumatik untuk mengirim surat dan paket antar gedung telah digunakan sejak akhir abad ke-19, dan masih dapat dilihat di supermarket dan bank untuk memindahkan uang sampai hari ini.
Elon Musk benar-benar ingin menghidupkan kembali konsep tersebut dengan memperkenalkan Hyperloop Alpha pada Agustus 2013.
Dalam peluncuran Hyperloop Alpha, Musk menguraikan kasus untuk layanan yang beroperasi antara Los Angeles dan San Francisco. Menurutnya, transportasi baru ini akan lebih murah dan lebih cepat daripada kereta api berkecepatan tinggi.
Elon Musk mengklaim bahwa Hyperloop buatannya jauh lebih aman, cepat, tejangkau, tahan cuaca, bertenaga sendiri, dan tidak terlalu mengganggu orang yang tinggal di sepanjang rute.
Bersama dengan Hitachi Rail, saat ini Hyperloop sudah dalam tahap pngoperasian sistem persinyalan berbasis ERTMS. Kemitraan itu juga telah menciptakan simulator digital yang memungkinkan pengujian terintegrasi dari manajemen lalu lintas, sinyal, dan beberapa persyaratan keselatan fisik sistem Hyperloop.
“Pengalaman Hitachi Rail dalam memasang, memelihara, dan memantau sistem manajemen lalu lintas di industri perkeretaapian tidak ada duanya,” kata CEO of HyperloopTT Andres De Leon.
“Kami senang telah berkolaborasi dengan mereka dalam simulasi mutakhir sistem ERTMS dan ECTS pada Hyperloop kami. Ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan kami menciptakan sistemend-to-endtercepat, paling efisien, dan paling terjangkau di dunia.”
Hitachi Rail bermitra dengan Hyperloop Transportation Technologies ( HyperloopTT ) pada Desember 2020 dengan tujuan untuk mengintegrasikan sistem perjalanan pod hyperloop dengan teknologi pensinyalan industri terkemuka, ERTMS (European Rail Traffic Management System).
Hitachi Rail merupakan pemimpin industri global dalam pensinyalan digital untuk kereta api berkecepatan tinggi. Teknologi ERTMS juga telah digunakan di Eropa seperti Inggris, Italia, Spanyol, Swedia, dan Prancis, serta di Asia seperti China dan India.
Sistem serupa menggunakan tabung pneumatik untuk mengirim surat dan paket antar gedung telah digunakan sejak akhir abad ke-19, dan masih dapat dilihat di supermarket dan bank untuk memindahkan uang sampai hari ini.
Elon Musk benar-benar ingin menghidupkan kembali konsep tersebut dengan memperkenalkan Hyperloop Alpha pada Agustus 2013.
Dalam peluncuran Hyperloop Alpha, Musk menguraikan kasus untuk layanan yang beroperasi antara Los Angeles dan San Francisco. Menurutnya, transportasi baru ini akan lebih murah dan lebih cepat daripada kereta api berkecepatan tinggi.
Elon Musk mengklaim bahwa Hyperloop buatannya jauh lebih aman, cepat, tejangkau, tahan cuaca, bertenaga sendiri, dan tidak terlalu mengganggu orang yang tinggal di sepanjang rute.
Bersama dengan Hitachi Rail, saat ini Hyperloop sudah dalam tahap pngoperasian sistem persinyalan berbasis ERTMS. Kemitraan itu juga telah menciptakan simulator digital yang memungkinkan pengujian terintegrasi dari manajemen lalu lintas, sinyal, dan beberapa persyaratan keselatan fisik sistem Hyperloop.
“Pengalaman Hitachi Rail dalam memasang, memelihara, dan memantau sistem manajemen lalu lintas di industri perkeretaapian tidak ada duanya,” kata CEO of HyperloopTT Andres De Leon.
“Kami senang telah berkolaborasi dengan mereka dalam simulasi mutakhir sistem ERTMS dan ECTS pada Hyperloop kami. Ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan kami menciptakan sistemend-to-endtercepat, paling efisien, dan paling terjangkau di dunia.”
Hitachi Rail bermitra dengan Hyperloop Transportation Technologies ( HyperloopTT ) pada Desember 2020 dengan tujuan untuk mengintegrasikan sistem perjalanan pod hyperloop dengan teknologi pensinyalan industri terkemuka, ERTMS (European Rail Traffic Management System).
Hitachi Rail merupakan pemimpin industri global dalam pensinyalan digital untuk kereta api berkecepatan tinggi. Teknologi ERTMS juga telah digunakan di Eropa seperti Inggris, Italia, Spanyol, Swedia, dan Prancis, serta di Asia seperti China dan India.
tulis komentar anda