Rekor Terjauh, Posisi Pesawat Ruang Angkasa Orion 270.000 Mil dari Bumi
Selasa, 29 November 2022 - 17:27 WIB
FLORIDA - Posisi pesawat ruang angkasa Orion dari misi Artemis I sejauh 270.000 mil atau 434.522 Km dari Bumi. Berarti kapsul Orion melampaui rekor jarak terjauh misi pesawat ruang angkasa Apollo 13 yang mencapai jarak 240.00 mil atau 386.242 Km.
Misi Artemis I menandai penerbangan pertama gabungan roket SLS dan kapsul Orion, yang dibangun oleh Boeing Co dan Lockheed Martin Corp, di bawah kontrak dengan NASA. Ini menandakan perubahan arah yang ambisius untuk program penerbangan luar angkasa manusia setelah misi Apollo NASA beberapa dekade lalu.
Misi Artemis I, yang namanya diambil dari dewi perburuan Yunani kuno dan saudara kembar Apollo, bertujuan untuk mengirimkan kembali astronot ke permukaan bulan paling cepat tahun 2025. Hingga saat ini, hanya 12 orang yang pernah berjalan di bulan, semuanya astronot NASA, selama enam misi Apollo yang berlangsung dari tahun 1969 hingga 1972.
Program Artemis memiliki cakrawala yang jauh lebih besar dan melibatkan mitra komersial seperti SpaceX milik Elon Musk dan badan antariksa Eropa, Kanada, dan Jepang. Misi artemis lebih didorong untuk kepentingan sains, bukan sekadar mengirimkan manusia ke Bulan.
Kapsul Orion memang belum membawa astronot, namun berisi kru simulasi yang terdiri dari tiga manekin yang dilengkapi dengan sensor untuk mengukur tingkat radiasi dan tekanan lain selama perjalanan ke Bulan. Jika misi Artemis I berhasil, penerbangan Artemis II berawak diluncurkan untuk mengelilingi bulan paling cepat tahun 2024.
Kemudian diikuti dalam beberapa tahun oleh program pendaratan astronot pertama di bulan, salah satunya seorang wanita, dengan Artemis III. Sedangkan pengiriman astronot ke Mars diperkirakan akan memakan waktu setidaknya satu setengah dekade untuk mencapainya.
Dikutip dari laman sabcnews, Selasa (29/11/2022), lebih dari satu dekade dalam pengembangan dengan penundaan bertahun-tahun dan pembengkakan anggaran, pesawat ruang angkasa SLS-Orion menelan biaya setidaknya USD37 miliar bagi NASA. Dengan total pengeluaran Artemis diproyeksikan mencapai USD93 miliar pada tahun 2025.
NASA mengatakan program tersebut telah menghasilkan puluhan ribu pekerjaan dan miliaran dolar dalam perdagangan. Kapsul Orion Artemis I dijadwalkan kembali ke Bumi pada 11 Desember 2022 dan mendarat di Samudra Pasifik.
Misi Artemis I menandai penerbangan pertama gabungan roket SLS dan kapsul Orion, yang dibangun oleh Boeing Co dan Lockheed Martin Corp, di bawah kontrak dengan NASA. Ini menandakan perubahan arah yang ambisius untuk program penerbangan luar angkasa manusia setelah misi Apollo NASA beberapa dekade lalu.
Misi Artemis I, yang namanya diambil dari dewi perburuan Yunani kuno dan saudara kembar Apollo, bertujuan untuk mengirimkan kembali astronot ke permukaan bulan paling cepat tahun 2025. Hingga saat ini, hanya 12 orang yang pernah berjalan di bulan, semuanya astronot NASA, selama enam misi Apollo yang berlangsung dari tahun 1969 hingga 1972.
Program Artemis memiliki cakrawala yang jauh lebih besar dan melibatkan mitra komersial seperti SpaceX milik Elon Musk dan badan antariksa Eropa, Kanada, dan Jepang. Misi artemis lebih didorong untuk kepentingan sains, bukan sekadar mengirimkan manusia ke Bulan.
Kapsul Orion memang belum membawa astronot, namun berisi kru simulasi yang terdiri dari tiga manekin yang dilengkapi dengan sensor untuk mengukur tingkat radiasi dan tekanan lain selama perjalanan ke Bulan. Jika misi Artemis I berhasil, penerbangan Artemis II berawak diluncurkan untuk mengelilingi bulan paling cepat tahun 2024.
Kemudian diikuti dalam beberapa tahun oleh program pendaratan astronot pertama di bulan, salah satunya seorang wanita, dengan Artemis III. Sedangkan pengiriman astronot ke Mars diperkirakan akan memakan waktu setidaknya satu setengah dekade untuk mencapainya.
Dikutip dari laman sabcnews, Selasa (29/11/2022), lebih dari satu dekade dalam pengembangan dengan penundaan bertahun-tahun dan pembengkakan anggaran, pesawat ruang angkasa SLS-Orion menelan biaya setidaknya USD37 miliar bagi NASA. Dengan total pengeluaran Artemis diproyeksikan mencapai USD93 miliar pada tahun 2025.
NASA mengatakan program tersebut telah menghasilkan puluhan ribu pekerjaan dan miliaran dolar dalam perdagangan. Kapsul Orion Artemis I dijadwalkan kembali ke Bumi pada 11 Desember 2022 dan mendarat di Samudra Pasifik.
(wib)
tulis komentar anda