Spesifikasi Helikopter NBO 105 Milik Polri yang Jatuh di Bangka Belitung
Rabu, 30 November 2022 - 14:52 WIB
Mesin allison 250 - C20B memiliki manuver cepat yakni bisa mencapai kecepatan maksimal hingga 242 km/jam. Dengan manuver kapasitas mesin tersebut NBO - 105 dapat terbang maksimal dengan ketinggian 17 ribu kaki dan sanggup terbang selama 3,5 jam jika tangki bahan bakar telah terisi penuh.
Baca juga : Jenazah 2 Penumpang Helikopter P-1103 Polri Tiba di Polairud Pondok Cabe
Dari keseluruhan bagian heli NBO - 105 hanya rotor dan transmisi saja yang hasil dari suplai jerman, selain itu semua bagian merupakan produksi dari PT. Dirgantara Indonesia.
NBO - 105 merupakan jenis helikopter dengan beban ringan namun, memiliki mesin ganda dengan penggunaan sistem rotor tanpa adanya engsel sehingga NBO -105 ini jenis heli pertama yang ada di dunia.
Dengan melihat kecanggihan dari jenis NBO - 105 ini, bisa digunakan sipil dan operasi militer. Hal tersebut dibuktikan karena NBO - 105 pernah melakukan modifikasi dengan menambahkan perangkat radio untuk komunikasi dan juga penambahan senapan pada sisi kanan dan kiri helikopter.
Polri telah menggunakan helikopter NBO - 105 dimulai sejak 1981 untuk berbagai keperluan. Namun, PT. Dirgantara Indonesia telah menghentikan produksinya pada tahun 2001.
Baca juga : Jenazah 2 Penumpang Helikopter P-1103 Polri Tiba di Polairud Pondok Cabe
Dari keseluruhan bagian heli NBO - 105 hanya rotor dan transmisi saja yang hasil dari suplai jerman, selain itu semua bagian merupakan produksi dari PT. Dirgantara Indonesia.
NBO - 105 merupakan jenis helikopter dengan beban ringan namun, memiliki mesin ganda dengan penggunaan sistem rotor tanpa adanya engsel sehingga NBO -105 ini jenis heli pertama yang ada di dunia.
Dengan melihat kecanggihan dari jenis NBO - 105 ini, bisa digunakan sipil dan operasi militer. Hal tersebut dibuktikan karena NBO - 105 pernah melakukan modifikasi dengan menambahkan perangkat radio untuk komunikasi dan juga penambahan senapan pada sisi kanan dan kiri helikopter.
Polri telah menggunakan helikopter NBO - 105 dimulai sejak 1981 untuk berbagai keperluan. Namun, PT. Dirgantara Indonesia telah menghentikan produksinya pada tahun 2001.
(bim)
tulis komentar anda