Cek Fakta: Benarkah Kebangkitan Virus Zombie jadi Ancaman Bagi Umat Manusia?

Kamis, 01 Desember 2022 - 11:05 WIB
Virus ternyata menembus sel inang dan menggunakan metabolisme sel untuk membuat salinan dirinya sendiri sehingga, ketika sel inang mati, ratusan, bahkan ribuan, partikel virus yang baru disintesis ini dilepaskan.

Tetapi jika virus tidak dapat menginfeksi manusia, mengapa menghabiskan waktu untuk menelitinya?

“Jika virus amoeba dapat bertahan selama itu di permafrost, ini menunjukkan bahwa hewan/manusia yang menginfeksi dapat tetap menular dalam kondisi yang sama,” kata Jean-Michel.

"Selain itu, kami bisa tahu DNA (virus yang menginfeksi hewan/manusia) terdeteksi di permafrost,” tambahnya.

Saat ini, kurang dari 5 juta orang tinggal di dekat permafrost Arktik.



Namun, saat planet menghangat, para ilmuwan memperingatkan bahwa es yang mencair akan memberikan risiko lebih besar bagi manusia untuk bersentuhan dengan berbagai patogen kuno.

“Es yang mencair artinya akan memunculkan rute baru bagi kapal. Tapi, banyak virus yang sebelumnya membeku juga bisa keluar lagi. Dengan meningkatnya paparan manusia, ini juga bisa meningkatkan risiko kesehatan masyarakat,”ungkapnya.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More